Verstappen Muak dengan Kelakuan Buruk Penggemarnya

Beberapa hari terakhir, sebuah video yang menayangkan seorang fan mengenakan kaos oranye Verstappen membakar merchandise Mercedes, menjadi viral. Sebelumnya, aksi anarkis juga pernah terlihat di Austria yang kemudian mendorong F1 membuat kampanye baru ‘Drive It Out’.

Pembalap Red Bull Racing tersebut tidak terkesan dengan tindakan pendukungnya yang menunjukkan kebencian terhadap Lewis Hamilton. Menurutnya, itu tidak bisa diterima.

“Tidak, saya tidak setuju dengan apa yang mereka lakukan. Itu menjijikkan. Pada dasarnya, saya kira mayoritas publik mendukung seluruh balapan dan juga pembalap di atas podium, seharusnya seperti itu,” ia menandaskan.

“Tapi, video membakar baju tampak menjijikkan bagi saya.”

Pendapat Verstappen perlu mendapat apresiasi. Ia menunjukkan kalau permusuhan dengan Hamilton hanya terjadi ketika roda menginjak lintasan.

Duel sengit yang mencapai puncak di GP Abu Dhabi, berakhir jadi kemenangan kontroversial Verstappen. Hamilton bahkan menghilang akibat kecewa dengan kegagalan menambah gelar kedelapan. Michael Masi pun dilengserkan dari jabatan sebagai direktur balap F1.

Terlepas dari polemik, ia sangat menghormati kepribadian sang juara dunia F1 tujuh kali tersebut. Relasi keduanya pun membaik.

Namun, hal itu tidak berlaku untuk fans. Mereka bersikukuh membela idola masing-masing.

Dalam kualifikasi F1 GP Inggris, di Silverstone, awal Juli silam, Verstappen melintir. Ia mendapat sorakan dan tepuk tangan dari suporter Hamilton.

Ejekan pun terdengar ketika putra Jos Verstappen itu diwawancara. Hamilton kurang suka dengan sambutan negatif publik Inggris kepada rivalnya. Pembalap Mercedes meminta mereka berhenti.

Suporter Max Verstappen dengan suar oranye

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalasan terjadi di GP Austria. Mayoritas dari 50 ribu pendukung asal Belanda yang hadir di Red Bull Ring, malah memberi aplaus ketika Hamilton crash saat kualifikasi Jumat. Pembalap Inggris itu mengaku sangat terkejut dengan respons penonton.

Berbagai tindakan negatif para penonton di Red Bull Ring mendapat kecaman dari berbagai pihak. Tim dan pembalap Formula 1 meluncurkan ‘Drive It Out’, kampanye untuk melawan dan mencegah aksi tersebut.

Sementara ini, mereka membuat video di mana para pembalap mengutarakan pendapat soal perilaku buruk. George Russell dan kawan-kawan mendesak F1 menetapkan langkah untuk menggaransi keselamatan penggemar.