Verstappen Sadar Perbedaan Besar Red Bull dan Mercedes
Max Verstappen tak kecil hati ketika melihat lebarnya jarak antara Red Bull dan Mercedes di klasemen konstruktor Formula 1 2020. Bagaimanapun ia sadar bahwa mobilnya tidak secepat dan setangguh W11.
Sparks kick up from Max Verstappen, Red Bull Racing RB16
Charles Coates / Motorsport Images
Pembalap Red Bull Racing tersebut start dari urutan ketiga pada GP Bahrain, yang digelar di Sirkuit Sakhir, Minggu (29/11/2020). Ia kalah cepat dalam sesi kualifikasi dengan duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Kerap berada di bawah bayang-bayang mereka, tentu saja membuat Verstappen kadang sedikit kecewa. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa karena masalah yang dialami RB16 baru dibedah secara detail sekaligus dicari solusinya pada musim dingin.
“Kami mendorong keras, tentu, untuk mendekatinya (Mercedes), tapi kami paham ada beberapa kelemahan mobil yang tidak dapat kami perbaiki tahun ini. Jadi kami mesti menunggu sampai musim depan,” pembalap Belanda itu mengungkapkan.
“Pastinya saya ingin lebih dekat dengan mereka, tapi kami baru belajar tentang mobil ini. Tentu kami tahu bahwa kami mesti membuat beberapa perubahan untuk musim 2020. Kami akan mencoba menyatukan itu semua untuk tahun mendatang. Semoga kami akan mendekati (Mercedes).”
Walaupun mobil-mobil harus menggunakan sasis yang sama mulai 2021, tim-tim masih diizinkan melakukan perubahan aerodinamika, yang merupakan area di mana Red Bull sangat unggul secara tradisi.
Mercedes menghentikan pengembangan mobil W11 karena ingin lebih fokus pada musim depan. Kendati demikian, mereka tetap memimpin dari segi kecepatan selama beberapa bulan terakhir.
Pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, menyebut bahwa salah satu rahasia kesuksesan tim adalah pemahaman mendalam soal seluk beluk mobil.
“Meski kami tidak melakukan pembaruan, kami telah melanjutkan peningkatan sepanjang musim, terutama setelah kami berhenti mengembangkan mobil karena sudah lebih mengerti soal ban dan makin memahami paket keseluruhan serta lebih banyak lagi. Kami juga menyempurnakan cara kami menggunakan itu dan lebih lagi,” katanya.
Juara dunia F1 tujuh kali tersebut mengaku belum sepenuhnya memantau proses pengembangan dari dekat.
“Menurut saya, itu adalah proses menarik, tapi itu biasa terjadi. Posisi kami bagus, dalam hal mempersiapkan untuk tahun depan, namun saya belum ke wind tunnel atau apapun. Saya belum kembali ke pabrik sama sekali tahun ini, jadi saya tak tahu di mana paket berikutnya. Secara alami, saya percaya penuh dengan skuad di pabrik,” ujar Hamilton.
“Tapi Anda lihat Red Bull terus berkembang. Mereka punya mobil yang sangat bagus dan mungkin dengan beberapa tambahan lagi kepada mesinnya, saya kira mereka akan mendekat musim depan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments