Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 United States GP

Verstappen Sebut Aspal Bergelombang COTA Bukan Level F1

Max Verstappen menilai bahwa aspal Circuit of the Americas di Austin "tidak berada di level F1". Pembalap Red Bull itu mendesak agar ada lebih banyak pekerjaan pelapisan ulang untuk Grand Prix Amerika Serikat tahun depan.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB19

Keluhan dari para pembalap F1 dan MotoGP tentang kualitas permukaan COTA telah menjadi tema yang berulang dalam beberapa tahun terakhir di tempat yang sangat populer ini.

Menanggapi kritik awal, COTA melakukan pengaspalan ulang di beberapa area pada 2022 dan pengaspalan ulang lebih lanjut dilakukan menjelang balapan akhir pekan ini di Tikungan 12 dan 14-16.

Namun Verstappen, yang meraih kemenangan ke-50 di grand prix pada Minggu (22/10/2023), merasa tidak puas. Menurutnya, permukaan lintasan perlu dirombak lebih lanjut.

"Ini perlu diperbaiki karena saat ini rasanya lebih cocok untuk mobil reli. Saya melompat dan terpental-pental," ujar sang juara dunia tiga kali itu.

"Di mobil F1, mungkin Anda tidak akan terlalu sering melihatnya karena, tentu saja, kami terpaku pada tanah karena downforce, tetapi benturan dan lompatan yang kami alami di beberapa tempat, ini terlalu berlebihan. Saya rasa ini bukan level F1.

"Saya suka trek ini. Jujur saja, tata letaknya luar biasa tetapi kami jelas membutuhkan aspal baru dan harus lebih halus untuk tahun-tahun mendatang, karena kami sudah memintanya selama beberapa tahun, dan itu belum benar-benar dilakukan."

Baca Juga:

Gundukan di Austin, yang menjadi perhatian lebih besar bagi F1 sejak peralihan ke mobil-mobil dengan ground-effect musim 2022, memakan korban pertama pada balapan Minggu ketika Fernando Alonso harus keluar setelah menabrak lantai mobil Aston Martin.

"Lintasannya sangat brutal di sini. Ini benar-benar sangat, sangat sulit," jelas bos tim Mike Krack.

"Dan ada satu bagian lantai, lantai di sebelah kanan, yang patah, panjangnya sekitar setengah meter. Hilang begitu saja.

"Kami tahu bahwa ini adalah sirkuit yang sulit, Anda datang ke sini, Anda memperkuat semuanya, Anda akan memperkuat saluran rem, Anda memperkuat deflektor, Anda memperkuat semua yang bisa Anda perkuat."

Setelah balapan, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc didiskualifikasi karena keausan berlebihan pada papan lantai mobil mereka, yang juga dianggap sebagai akibat dari permukaan kasar.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB19

Photo by: Red Bull Content Pool

Max Verstappen, Red Bull Racing RB19

Sprint Race, akhir pekan lalu, juga berarti bahwa tim-tim terkunci dalam aturan parc ferme setelah sesi latihan bebas Jumat dan tidak dapat mengubah set-up mereka untuk memperhitungkan keausan skid pad tambahan tanpa kehilangan tempat di grid.

Berbicara sebelum kehilangan podium, Hamilton mengatakan, "Saya suka beberapa gundukan karena itu menambah karakter pada sirkuit, namun terlalu banyak.

"Sebagai pembalap di GPDA, kami terbuka untuk berdiskusi dengan mereka dan membantu mereka, seperti mungkin tidak melakukan semuanya sehingga menghabiskan banyak biaya.

"Dari tikungan terakhir ke garis start, misalnya, itu mulus. Namun ada area lain yang pasti bisa mereka perbaiki dan tingkatkan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bagaimana Hamilton dan Leclerc Didiskualifikasi karena Papan
Artikel berikutnya Red Bull Pindahkan Lokasi Terowongan Angin Baru

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia