Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen: Tak Ada Jaminan Situasi GP Styria Terulang di GP Austria

Max Verstappen mampu memenangi Formula 1 Grand Prix Styria dengan fantastis. Tetapi, situasi GP Austria pada akhir pekan ini dipastikan bakal berbeda.

Max Verstappen, Red Bull Racing

Max Verstappen, Red Bull Racing

FIA Pool

Sebelum lomba Grand Prix Styria, Minggu (27/6/2021) lalu, tidak ada yang mengira bila Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda) mampu menang dengan keunggulan 35 detik lebih atas juara dunia Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1).

Verstappen memang begitu mendominasi pada GP Styria lalu. Ia memimpin sesi latihan bebas pertama dan kedua (FP1 dan FP2). Setelah FP3 dikuasai Hamilton, Verstappen  berhasil merebut pole position dengan keunggulan 0,226 detik dari pembalap Inggris itu.

Hamilton yang finis di P3 pada kualifikasi akhirnya bisa start dari grid kedua setelah rekan setimnya, Valtteri Bottas, diturunkan tiga grid karena pelanggaran (selip) di pit lane pada FP2.

Akhir pekan ini (2-4/7/2021), Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 akan melangsungkan putaran kesembilan, GP Austria, yang masih akan digelar di Sirkuit Red Bull Ring. Kendati begitu, Verstappen menilai persainan untuk memenangi GP Austria nanti bakal lebih sengit.

“Saya perkirakan duel nanti akan lebih sengit. Tidak ada jaminan dalam olahraga seperti F1 ini. Kami harus terus meningkatkan kemampuan dan performa untuk GP Austria nanti,” ujar Verstappen dalam jumpa pers menjelang GP Austria, Kamis (1/7/2021).

Tidak seperti GP Styria, pada GP Austria nanti, sejumlah tribune Sirkuit Red Bull Ring sudah bisa diisi oleh penonton setelah promotor lokal dan otoritas F1 mengizinkan namun dengan protokol ketat.

Baca Juga:

“Tentu senang bisa kembali melihat penonton di grandstand. Saya kira, semua pembalap dan kru sudah merindukan momen seperti ini. Kehadiran mereka menciptakan atmosfer tersendiri saat lomba. Kami sudah tak sabar menanti akhir pekan ini,” ucap Verstappen.

Ban Pirelli dengan kompon lebih lunak serta hujan yang mungkin turun, bisa membuat lomba GP Austria nanti benar-benar berbeda dibanding GP Styria. Verstappen pun yakin, tim-tim sudah belajar dari kesalahan mereka di GP Styria.

Mereka akan kembali ke Red Bull Ring dalam kondisi yang lebih siap dan lebih kuat. Situasi ini tentu akan membuat langkah Red Bull lebih berat pada GP Austria nanti.

“Akhir pekan lalu memang sangat mengesankan bagi kami. Tetapi, itu bukan jaminan akan terjadi lagi di GP Austria nanti,” ucap Verstappen, pembalap asal Belanda, 23 tahun.

“Kami harus mematikan bila kini dengan ban yang lebih lunak, kami bisa memiliki mobil yang bagus dengan keseimbangan baik. Tentu saja orang-orang akan belajar dari kesalahan mereka di sini, pekan lalu.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, melakukan burnout saat melintas garis finis GP Styria.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, melakukan burnout saat melintas garis finis GP Styria.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Dalam kesempatan itu Max Verstappen juga berjanji tidak akan lagi melakuan aksi burnout di garis finis seperti yang dilakukannya untuk selebrasi pada GP Styria lalu. Ia mengaku lebih baik tidak mengulanginya karena FIA sudah mengancamnya dengan penalti.

“Saya akan mencoba melakukan manuver ‘donat’ nanti,” katanya pemenang 14 balapan, 49 podium, dan enam pole position sepanjang karier F1-nya sejak GP Australia 2015.

“Sebelumnya, saya kira hal itu (burnout) sangat menyenangkan dan cukup aman dilakukan. Tetapi, saya tahu mereka (FIA) tidak mau melihatnya lagi. Hal itu tidak masalah bagi saya.”

Max Verstappen datang ke GP Austria dengan status memimpin klasemen pembalap F1 2021 dengan keunggulan 18 poin atas juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) Lewis Hamilton.

Empat kemenangan beruntun yang direbut Red Bull Racing – Monako, Azerbaijan, Prancis, dan Styria – membuat mereka unggul hingga 40 poin di puncak klasemen konstruktor atas Mercedes, kampiun konstruktor F1 sejak era turbo hybrid dimulai (2014-2020).

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Istri Kabarkan Kondisi Terkini Alex Zanardi
Artikel berikutnya Sempat Tidak Suka, Hamilton Kini Manfaatkan Simulator

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia