Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Jika Verstappen Tak Dihukum, Leclerc Mau Ubah Gaya Balap

Charles Leclerc ikut bereaksi terkait kontroversi Tikungan 4 Max Verstappen. Kalau pilot Red Bull Racing itu bebas dari penalti, ia mau memodifikasi gaya balap sehingga bisa berduel lebih agresif dengan pembalap F1 lainnya.

Charles Leclerc, Ferrari

Aksi Verstappen mendorong Lewis Hamilton keluar trek di Tikungan 4, pada lap 48, GP Brasil masih jadi kontroversi. Mercedes meminta agar steward meninjau ulang insiden setelah mengajukan bukti baru. Tujuannya agar pembalap Belanda itu dapat.

Friksi antara kedua tim akibat keputusan steward membuat para pembalap tim lain menoleh sejenak. Mereka penasaran seperti apa hasil akhirnya.

Respons keras diperlihatkan Leclerc. Ia pernah mendapat pengalaman serupa pada GP Austria 2019. Ketika itu Verstappen juga lolos dari hukuman setelah membuat pembalap Ferrari itu ke luar dari trek pada lap penutup sehingga meraih kemenangan.

Leclerc mempertimbangkan mengubah gaya mengemudi dan tak segan mengusir lawan hingga ke luar trek jika steward tutup mata dalam kasus terbaru Verstappen.

“Anda selalu perlu beradaptasi di berbagai situasi, terharap setiap keputusan yang dilakukan steward,” ujarnya.

Baca Juga:

“Setelah saya tahu bahwa tidak ada penalti untuk Max di Austria, saya datang ke Silverstone dan mengubah gaya mengemudi. Saya pikir akan sama untuk semua pembalap, bahwa kami akan mencoba balapan hingga mencapai batas aksi yang diperbolehkan.

“Itu yang akan saya lakukan jika hal-hal seperti ini diizinkan. Situasi di Austria berbeda dan setelah itu, kami bisa balapan dengan lebih keras, yang mana saya pikir bagus untuk F1 dan pertunjukan.

“Situasi kali ini berbeda. Saya akan menyerahkan kepada steward untuk melihat apa yang mereka pikirkan.”

Leclerc tak peduli jika ada keputusan terbaru dari steward nantinya. Ia menegaskan perlu ketegasan soal aturan sehingga pembalap tidak kebingungan dalam bertindak.

“Sejujurnya, saya tidak keberatan (dengan keputusan). Tapi, apa pun yang diizinkan, kemudian saya hanya ingin aturan menjadi jelas sebagai seorang pembalap. Hanya itu masalah saya,” pembalap Monako menambahkan.

“Jika ini diizinkan, maka overtaking dari sisi luar akan sangat sulit. Tapi ya, apa pun situasinya, keputusannya, saya akan menyesuaikan gaya balapn. Jadi saya baik-baik saja dengan keduanya.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, senggolan dengan Charles Leclerc, Ferrari SF90

Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, senggolan dengan Charles Leclerc, Ferrari SF90

Foto oleh: Lorenzo Bellanca / Motorsport Images

Carlos Sainz tidak akan kaget kalau Verstappen bebas dari penalti meski Mercedes memberi bukti video.

“Seorang pembalap pasti memanfaatkan setiap kesempatan untuk keuntungannya. Mengetahui bahwa kasus di balapan terakhir tidak dipenalti, jika dalam posisi yang sama, saya tahu dapat melakukan manuver serupa,” tutur pembalap Ferrari itu.

“Saya kira mobil di bagian dalam selalu punya preferensi dan kemampuan untuk membuat mobil lain melebar, jika mobil ada di dalam juga melebar, itu yang perlu kami klarifikasi.

“Maksud saya, berlakangan ini sedikit seperti itu. Tapi jika Anda lihat ke belakang, contohnya, Austria (tahun ini), Anda akan menemukan beberapa hal untuk ditinjau.

“Apa yang terjadi di Austria sejatinya ada beberapa kasus serupa. Jadi saya yakin aka nada beberapa diskusi dalam rapat pembalap untuk mengklarifikasi itu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal Balapan Hari Ini: Sedikit Molor
Artikel berikutnya Carlos Sainz Masih Terganggu dengan Teknik Startnya

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia