Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Banyak yang Tiru Red Bull, Verstappen Tak Kaget Grid Seimbang

Max Verstappen tak heran bahwa grid F1 2023 telah menjadi lebih seimbang karena banyak rival telah meniru bagian desain Red Bull.

Start action, Max Verstappen, Red Bull Racing RB19 leads

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Di kualifikasi 1 Grand Prix Bahrain, pembalap yang berada di urutan pertama hingga terakhir hanya terpaut 1,2 detik. Semua tim yang tidak berada di lima besar tahun lalu mengalami peningkatan pesat sekarang.

Verstappen percaya bahwa peningkatan daya saing ini disebabkan oleh fakta bahwa beberapa tim telah mengambil referensi desain Red Bull pada 2022 atau konsep Ferrari, yang meskipun pada tingkat lebih rendah, juga terbukti kompetitif untuk sebagian besar musim.

Di Bahrain, Fernando Alonso di belakang kemudi Aston Martin AMR23 mengikuti jalur pengembangan yang sama dengan Red Bull memicu komentar yang agak kontroversial dari penasihat senior tim, Helmut Marko. Ia mengutarakan senang melihat "tiga Banteng Merah di podium".

" Ini tidak terlalu mengejutkan," tutur Verstappen tentang memiliki grid yang lebih kompak pada tahun 2023. "Jika Anda melihat sebagian besar mobil, mereka semua saling meniru, jadi mereka semua mengejar aturan yang sama".

"Dan jika Anda melihat mobil tertentu bekerja dengan cukup baik selama setahun penuh, itu normal jika Anda mencoba meniru beberapa hal dan itulah mengapa semua orang semakin dekat dan umumnya juga memahami mobil sedikit lebih baik.”

Baca Juga:

Fakta bahwa regulasi teknis yang sangat ketat, bersama dengan efek pertama dari batas pengeluaran, juga telah membantu menutup grid. Ketika ditanya apakah podium yang diraihnya di Bahrain merupakan bukti utama bahwa peraturan baru tersebut memberikan dampak yang diinginkan, Alonso mengatakan bahwa sebagian besar pujian harus diberikan kepada Aston Martin.

"Saya rasa tidak," ia menjawab. "Saya pikir Anda harus memiliki visi dan ambisi seperti Lawrence Stroll, atau kepemimpinan dan manajemen kami.

"Karena peluang ada untuk semua orang, tetapi sepertinya hanya satu tim yang bersedia melakukan apa pun untuk menang. Dan saya bangga menjadi bagian dari tim itu."

Fernando Alonso, Aston Martin Racing AMR23

Fernando Alonso, Aston Martin Racing AMR23

Photo by: Erik Junius

Verstappen setuju dengan pembalap asal Spanyol itu, dengan mengatakan, "Tidak masalah apakah itu dengan (peraturan) generasi sebelumnya atau dengan yang ini.

" Jika Anda memiliki orang yang tepat yang bertanggung jawab dan mereka benar-benar ingin menang dan mereka mempekerjakan orang yang tepat, semuanya mungkin terjadi.”

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengaku senang melihat grid yang lebih merata dan kompetitif karena itu berarti lebih sedikit ruang untuk kesalahan dalam kualifikasi.

"Sepertinya kami semua semakin dekat, yang menurut saya bagus," ungkapnya. "Sekarang lebih menarik di sesi kualifikasi seperti Q1 dan Q2, bahwa untuk tim-tim di depan, selama kami memiliki margin yang besar, kami dapat melakukan sedikit apa pun yang kami inginkan.

"Sekarang sepertinya kami sedikit lebih berada di tepi, jadi tidak apa-apa."

Charles Leclerc, Ferrari SF-23

Charles Leclerc, Ferrari SF-23

Photo by: Erik Junius

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mantan Petinggi Industri Kedirgantaraan Jadi COO Williams
Artikel berikutnya Leclerc Dapat Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi Akibat Problem Mesin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia