Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen Tak Mau Ricciardo Bertanggung Jawab atas Simulator Red Bull

Max Verstappen tak ingin pembalap lain bertanggung jawab atas simulator Red Bull untuk Formula 1 2023. Tugas itu seharusnya dipegang Daniel Ricciardo, pembalap cadangan.

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing and race winner Max Verstappen, Red Bull Racing celebrate on the p

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing and race winner Max Verstappen, Red Bull Racing celebrate on the p

Sutton Images

Red Bull mempertahankan struktur yang sama beberapa tahun terakhir, dengan Christian Horner tetap berada di pucuk pimpinan dan Helmut Marko sebagai otak untuk membantu para bintang masa depan. Max Verstappen sebgai pedang utama, dibantu pengawal Sergio Perez.

Ada kalanya hegemoni Milton Keynes tidak begitu jelas, khususnya ketika Daniel Ricciardo bertarung dengan pembalap Belanda sebelum pergi ke Renault pada 2019.

Pembalap Australia, setelah berpetualang antara Renault dan McLaren, kembali ke pelukan skuad Austria, tetapi hanya sebagai cadangan. Tanggung jawabnya lebih pada simulasi dan perbaikan RB19 selain menggantikan Verstappen dan Perez.

Berbicara kepada Speedweek.com, Verstappen memastikan bahwa dia lebih suka menjadi orang yang menguji perilaku virtual mobil mulai musim 2023 di markas Red Bull.

Baca Juga:

"Saya pikir simulator kami adalah salah satu yang terbaik. Kami memasukkan data dari mobil yang kami kumpulkan di lintasan, meskipun hubungan antara simulasi dan kenyataan tidak sempurna,” ujarnya.

"Hari-hari sangat panjang, tetapi saya yakin bahwa pekerjaan ini sepadan," pembalap asal Belanda itu melanjutkan. "Saya juga tidak ingin pembalap penguji melakukan simulasi, seperti di tim lain, saya ingin melakukannya sendiri karena setiap orang memiliki gaya mengemudi masing-masing."

Pernyataan semacam itu bisa menjadi racun kecil sehingga manajemen Red Bull tidak menempatkan Daniel Ricciardo untuk membuat keputusan besar dalam pekerjaan simulator, atau hanya karena Verstappen ingin memperpanjang hari-hari kerjanya yang intens dengan RB19.

Komentar Verstappen itu mungkin juga dipicu oleh pernyataan pejabat senior Red Bull beberapa waktu lalu saat pengumuman perekrutan Ricciardo. Pembalap yang memutuskan hiatus semusim itu akan dapat akses ke simulator agar tetap berhubungan dengan F1. Masukannya pun dianggap sangat membantu.

Tidak mengherankan jika putra Jos Verstappen ingin menghabiskan lebih banyak waktu di belakang kemudi di depan layar, seperti yang sudah ia lakukan dengan berbagai balapan online yang ia ikuti dari rumahnya di Monako.

"Itu membantu saya tetap bugar, Anda tidak dapat melakukan lebih banyak hal di waktu itu (di musim dingin) jika Anda harus berada di rumah, ditambah lagi, saya sangat menikmati sim racing,” ucapnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Anggap Klaim Peningkatan Mesin 30 Hp Sangat Konyol
Artikel berikutnya Haas Pamer Livery VF-23 untuk F1 Musim Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia