Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen: Formula 1 adalah Hobi saya

Max Verstappen menganggap Formula 1 sebagai hobi, bukan pekerjaan. Tetapi, ia menjalaninya dengan serius dan penuh tanggung jawab.

Max Verstappen, Red Bull Racing

Max Verstappen, Red Bull Racing

Sam Bloxham / Motorsport Images

Tahun ini, Verstappen memasuki musim ketujuh berada di ajang balap mobil jet darat, dan yang keenam bersama skuad Red Bull Racing.

Dua tahun terakhir jadi pencapaian terbaiknya, ketika menyelesaikan musim di urutan ketiga dalam klasemen akhir pembalap. Pun begitu, ia belum juga bisa mengalahkan Mercedes, rival kuat timnya.

Meski pembalap Belanda itu berambisi juara dunia, secara keseluruhan ia menjalani F1 dengan santai.

Verstappen bahkan tak khawatir bakal kehabisan waktu untuk meraih gelar, karena tak ingin membebani dirinya sendiri.

“Balapan adalah sebuah hobi bagi saya. Jika Anda bisa menjalani pekerjaan yang merupakan hobi Anda, itu sungguh menyenangkan,” ucapnya.

“Saya pergi ke trek dan balapan. Setelah itu pulang ke rumah, kemudian bersenang-senang dengan keluarga dan teman-teman. Saya tahu kapan harus benar-benar serius dan bekerja.

“Saya pikir ini soal menemukan keseimbangan dan merasa bahagia dalam hidup akan membuat Anda menjadi seorang pembalap yang lebih baik.”

Baca Juga:

Sebagai seorang pembalap yang menjadi sorotan banyak orang, Verstappen selalu berusaha memperbaiki dirinya. Ia juga ingin menjadi driver yang lebih baik lagi ke depannya.

“Anda harus mengambil seluruh pengalaman baik dan buruk selama di dunia balap, dan berusaha melakukan yang lebih baik pada tahun berikutnya. Saya terus melakukan ini setiap tahunnya,” tuturnya.

Tahun ini,  Verstappen bertekad memberi tekanan kepada Mercedes sejak balapan pertama, berbekal motivasi besar setelah kemenangan mengesankan di GP Abu Dhabi 2020.

Namun, ia menyadari dibutuhkan kerja keras dari tim untuk memberikan mobil terbaik untuknya. Selain itu, rekan setim anyar Sergio Perez juga diharapkan dapat membantunya di barisan depan.

Pasalnya, untuk mengalahkan Mercedes diperlukan dua pembalap kuat yang saling menekan satu sama lain. Ini juga satu-satunya cara membawa Red Bull mencapai tujuan sebagai juara dunia konstruktor.

“Ketika saya berada di rumah, membuka sebuah buku catatan dan menuliskan, ‘Apa yang harus saya lakukan untuk berkendara lebih cepat?’ Saya rasa tidak perlu seperti itu. Saya yakin peningkatan akan datang dengan sendirinya,” kata Verstappen.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 Esports: Ferrari Akan Incar Gelar Juara Konstruktor
Artikel berikutnya Bos Red Bull Prediksi Musim Pertama Schumacher di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia