Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen Tidak Merasa Dikejar Target Juara

Max Verstappen menegaskan dirinya tak khawatir soal waktu yang terkesan menuntutnya untuk segera merebut gelar juara dunia Formula 1.

Max Verstappen, Red Bull Racing, posisi 1 dengan trofinya

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Saat ditarik ke Red Bull Racing pada Mei 2016, Max Verstappen diharapkan mampu menjadi juara dunia F1 termuda. Tetapi, dominasi Mercedes sejak era turbo hybrid telah mengubur target Red Bull untuk pembalap muda asal Belanda tersebut.

Kini, Verstappen sudah tidak mungkin mengalahkan rekor Sebastian Vettel saat menjadi juara dunia termuda – kala merebut gelar pertamanya – pada 2010 dengan usia hanya 23 tahun dan 134 hari.

Meskipun targetnya untuk menjadi kampiun F1 termuda sudah kandas, Verstappen merasa tidak ada masalah sama sekali. Pembalap yang 30 September lalu genap 23 tahun itu terkesan tidak khawatir dengan situasinya saat ini.

“Tentu, saya akan kembali bersaing untuk merebut gelar (pada 2021). Namun, saya belum tahu kapan trofi itu bisa saya angkat,” ucap Verstappen.

“Maksud saya, saya masih sangat muda. Saya juga tahu saat orang-orang bilang waktu terus berdetak, berlalu setiap hari. Tetapi saya merasa rileks saja, menikmati hidup. Anda juga tidak bisa memaksakan segalanya. Itulah yang membuat saya bisa tenang seperti sekarang.” 

Red Bull sudah memastikan bisa melakukan progres setelah tahu permasalahan utama sasis musim lalu, RB16. Ditambah, Honda akan memberikan power unit yang benar-benar baru musim depan.

“Saya yakin kami mampu melakukan pengembangan besar,” kata Verstappen. “Tapi, saya juga menduga tim-tim lain melakukan hal sama. Jadi, saya cuma berharap pengembangan yang kami lakukan bisa lebih besar ketimbang skuad lain.”  

Baca Juga:

Max Verstappen mendapatkan motivasi tambahan untuk menghadapi F1 2021 setelah mampu mempecundangi duo Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, pada lomba terakhir F1 2020 di Abu Dhabi.

Red Bull pun menjadikan hasil itu sebagai momentum untuk menghantam Mercedes sejak awal musim depan. Ayah Verstappen, Jos, juga menerangkan pentingnya kemenangan putranya untuk membangkitkan moril saat memulai musim 2021 nanti.

“Kemenangan terakhir musim lalu memberikan motivasi ekstra buat seluruh tim. Namun jangan lupa bila kemenangan tahun depan akan jauh lebih berharga,” kata Jos Verstappen, pembalap yang aktir di F1 pada 1994-1998, 2000-2001, dan 2003.

Saat disinggung soal peluang memperkecil gap dengan Mercedes musim depan, Max Verstappen mengatakan, sejumlah perubahan regulasi untuk 2021 dirasa cukup signifikan.

“Semua tim harus mampu beradaptasi dengan lantai mobil yang baru. Semua sangat bergantung pada peranti aerodinamika,” ucap Max Verstappen, peringkat ketiga GP F1 2020 lalu.

“Jika kami bisa menemukan set-up yang tepat plus Honda mampu membuat perubahan besar pada power unit, saya yakin kami bisa lebih kuat dibanding musim lalu.”   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kualitas Hamilton Jauh di Luar Perkiraan Orang
Artikel berikutnya Mercedes Peduli Kondisi Kejiwaan Dua Pembalapnya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia