Verstappen Ungkap Alasan Gagal Menyerang Hamilton
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, menelan pil pahit dalam F1 GP Bahrain, Minggu (28/3/2021). Ia gagal mengudeta Lewis Hamilton akibat pelanggaran batas kecepatan.
Max Verstappen, Red Bull Racing in the Press Conference
Andy Hone / Motorsport Images
Verstappen paling berkilau sejak sesi latihan bebas di Sirkuit Internasional Bahrain sehingga banyak yang memprediksi dia akan memenangi balapan pembuka.
Peraih pole position itu sempat menikmati 11 lap tanpa gangguan rival terberatnya, Hamilton. Namun, ia menyerah karena strategi agresif Mercedes.
Verstappen menyerang Hamilton dari bagian luar Tikungan 4 pada lap ke-53. Aksi ini memantik kontroversi meski pemuda Belanda tersebut melebar terlalu jauh. Juara dunia tujuh kali F1 tersebut berbalik unggul dan terus memperlebar gap hingga 0,745 detik.
Kala ditanya alasan tak bisa kembali menyerang oleh Motorsport.com, Verstappen menjawab, “(Setelah memberikan tempat kembali) Sangat sulit mengikuti. Saya masuk ke Tikungan 13 (di lap 43) dan saya mengalami oversteer. Dari sana ke depan, ban saya tak mendukung untuk menyerang.
“Memang ban saya lebih muda 10 atau 11 lap, tapi dengan mobil-mobil ini, keuntungan tersebut melayang sangat cepat ketika Anda terpaut 1,5 detik. Selain itu, angina dan arah sangat tidak membantu.
Verstappen mengungkapkan bahwa mengembalikan posisi Hamilton di titik lain pada lap yang sama, tidak adil bagi lawannya.
“Jika saya membiarkannya (memimpin) setelahnya maka cara itu tidak adil untuk mengembalikan posisinya. Karena Anda sangat dekat dan itu mudah mendahului dengan DRS (Drag Reduction System). Jadi saya harus melakukannya setelah Tikungan 10,” ia mengungkapkan.
Pilot 23 tahun tersebut mengisyaratkan kecewa dengan strategi Red Bull. “Dengan mobil-mobil ini, beberapa tahun terakhir, sangat penting memiliki posisi lintasan dan kami menyerah hari ini,” ucapnya.
Prinsipal Red Bull, Christian Horner, menegaskan kalau mereka tidak kalah di pitwall. Dengan besar hati, ia mengakui ketangguhan Mercedes.
“Mercedes punya pace kuat di awal balapan. Kami tidak dapat mematahkan mereka dan menciptakan gap untuk menutup mereka,” Horner menuturkan.
“Degradasi mereka tampak impresif. Max tak bisa mendekat lebih dari dua detik dari Lewis. Mereka masuk pit lebih dini untuk melakukan servis bagus, kami kemudian kebobolan posisi lintasan. Memasuki balapan, kami memperbaiki strategi dengan dua pit stop.
“Mereka kembali lebih cepat lagi saat pemberhentian terakhir. Kami bertahan lebih dari 10 lap, sehingga kami punya ban lebih baik di stint final. Sayangnya, Lewis cukup untuk bertahan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments