Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen Ungkap Momen Memalukan di F1

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, telah memiliki segudang pengalaman di Formula 1 meski usianya masih sangat muda, dan pria asal Belanda itu mengungkapkan momen paling memalukan selama berada di ajang balap jet darat.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, in the Press Conference

Andy Hone / Motorsport Images

Verstappen berdebut di F1 bersama Toro Rosso pada 2015, di usia yang masih sangat muda. Sejak Grand Prix Spanyol 2016, ia memperkuat Red Bull hingga saat ini dan telah memenangi 10 balapan.

Pria 23 tahun itu dikenal sebagai sosok pembalap yang agresif dan temperamental. Tetapi, di beberapa tahun terakhir ia mulai bisa mengendalikan emosi baik di dalam maupun luar trek.

Verstappen terlihat lebih tenang dan bisa dikatakan sebagai pembalap yang sempurna. Namun, di balik itu semua ada momen memalukan yang tak pernah bisa dilupakannya.

“Saya pikir momen paling memalukan di F1 terjadi di Grand Prix Amerika Serikat pada 2016. Saya pikir di balapan itu sedang berada di posisi kelima, jadi saya semakin mendekati rival di depan saya,” kata Verstappen.

“Teknisi mengatakan kepada saya untuk mendorong, dan ketika dia mengatakan itu, artinya saya harus keluar secepat mungkin dari pit.”

Bekerja dengan tim baru, membuat Verstappen tidak mengetahui istilah-istilah tersebut. Saat itu, Verstappen tak langsung keluar dari pit, meski bannya sudah selesai diganti.

“Ketika saya masuk ke pit dan menyadari, ‘Tuhan, mereka tidak pernah memberi tahu kapan saya harus keluar dari pit, apa yang telah saya lakukan?" ujar Verstappen.

“Saat itu saya mengatakan kepada tim melalui radio komunikasi bahwa saya akan keluar dari pit dan tiba-tiba saya melihat teknisi berlari.”

Baca Juga:

Namun, pada akhirnya hal tersebut tidak menjadi masalah besar karena Verstappen keluar dari balapan tidak lama setelah melakukan pergantian ban karena masalah pada perpindahan gigi.

Tetapi, Penasihat Red Bull, Helmut Marko, memberikan teguran keras kepada pembalap muda karena kesalahan di pit yang mana seharusnya dilakukan dalam waktu cepat.

“Tentu saja mengganti ban memakan sedikit waktu, mungkin delapan sampai sembilan detik. Tapi melihat apa yang kami lakukan, itu sangat cepat,” Max Verstappen menuturkan.

“Saya tidak mengatakan apa-apa karena tidak masuk akal berbicara dengan tim saat itu. Saya melanjutkan balapan, tetapi saya harus berhenti tiga lap kemudian. Melihat kembali balapan itu, mungkin akan menjadi yang terbaik.

“Helmut sangat marah dengan saya setelah balapan, tapi itu normal. Tapi apa lagi yang bisa dikatakan? Saya hanya mengatakan telah melakukan kesalahan, saya mengacaukan balapan, lalu tidak bisa melakukan apa-apa lagi.

“Kami semua bisa melakukan kesalahan karena kami bukan sebuah robot. Marko mengapresiasi jika Anda mengakui kesalahan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Grosjean: Hamilton Tak Berkutik di Kursi Haas
Artikel berikutnya McLaren Diuntungkan dengan Perubahan Regulasi F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia