Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sebastian Vettel Anggap F1 Tak Perlu Hindari Negara Intoleran

Empat kali juara dunia, Sebastian Vettel, justru menganggap penting bagi Formula 1 untuk berlomba di negara-negara yang tidak toleran terhadap hak-hak LGBTQ.

Sebastian Vettel, Aston Martin

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Pembalap Aston Martin itu dikenal vokal dalam menyuarakan isu-isu seputar hak asasi manusia. Ucapannya tahun lalu, perihal aturan homoseksualitas atau transgender yang diberlakukan Hungaria menuai beragam reaksi.

Sebagai bentuk dukungannya, Vettel menegaskan sikapnya dengan mengenakan sepatu berwarna pelangi selama balapan akhir pekan di Hungaroring.

Menurutnya pula, F1 dinilainya malah akan membuat kesalahan jika menghindari negara-negara yang intoleran, atau tidak mengakui kesetaraan hak.

Dalam wawancara eksklusif dengan majalah Attitude, Vettel mengatakan: “Formula 1 akan balapan di 23 negara tahun ini.

“Sejauh menyangkut hak-hak LGBTQ, ada beberapa negara yang kami kunjungi yang lebih keras dibandingkan yang lain. Kami bisa menolak untuk balapan di sana. Tapi lalu bagaimana? Jika kami tidak balapan, kami tidak akan berdaya untuk membuat perbedaan sama sekali.

“Tetapi dengan berlomba di negara-negara itu dan dengan sopan, juga tegas, membela apa yang penting, kami dapat memiliki dampak positif. Nilai dan prinsip tidak dapat berhenti di perbatasan.”

Ditanya mengapa begitu kritis tentang peraturan di Hungaria, Vettel pun menjawab: “Saya melakukannya karena saya ingin menunjukkan bahwa saya tidak, dan tidak akan, mendukung undang-undang anti-LGBTQ yang baru-baru ini diberlakukan.

Sebastian Vettel, Aston Martin, and Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, on the grid

Sebastian Vettel, Aston Martin, and Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, on the grid

Photo by: Jerry Andre / Motorsport Images

“Saya tidak melakukannya untuk menjadi populer, tetapi jika orang-orang LGBTQ yang kecewa dengan undang-undang didorong untuk melihat bahwa saya menentangnya, jelas itu menyenangkan untuk diketahui.

“Dan mungkin lebih banyak penggemar F1 mulai berpikir tentang keragaman dan inklusivitas karena tindakan sebagian dari kita — dan, jika memang demikian, saya senang. Saya senang dan terhormat menjadi sekutu Anda!”

Lebih lanjut, Vettel percaya pandangan F1 telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, yang mana dulu seorang pembalap gay mungkin takut untuk menunjukkan diri.

“Mungkin dulu tidak demikian, tapi sekarang saya pikir seorang pembalap F1 gay akan disambut – dan memang demikian,” ucapnya.

“Saya merasa bahwa seorang pembalap gay akan membantu mempercepat penghapusan prasangka dan membantu mendorong olahraga kami ke arah yang lebih baik. Jadi, saya kira dan berharap olahraga kami siap untuk itu.”

Baca Juga:

Vettel turut menyoroti kampanye 'We Race as One' yang digaungkan Formula 1. Dia menekankan, perlu diikuti dengan tindakan nyata, bukan hanya slogan dan pajangan semata.

“Ini makin baik, Anda sekarang melihat beberapa insinyur dan mekanik yang merasa bisa lebih terbuka. Tapi masih banyak yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan keragaman dan inklusivitas dalam motorsport,” ucapnya.

“Tidak hanya dalam hal seksualitas, tetapi juga juga dengan mendukung dan mendorong perempuan, orang kulit berwarna, mereka yang cacat dan sebagainya.

“F1 sudah memulai gerakan yang disebut 'We Race as One' yang bagus. Namun, kita semua harus melakukan upaya bersama untuk memastikan bahwa itu benar-benar mencapai perubahan positif.

“Jadi, kami (perlu) bertindak ketimbang hanya membicarakannya.”

Majalah Attitude edisi Juli/Agustus sudah terbit sekarang.

Sebastian Vettel. Aston Martin Racing, Attitude cover

Sebastian Vettel. Aston Martin Racing, Attitude cover

Photo by: Attitude

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal F1 GP Azerbaijan 2022 Hari Ini
Artikel berikutnya Akui Ferrari Kuat, Verstappen Hanya Fokus Kemenangan di Baku

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia