Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vettel: Saya Masih Tahu Cara Buat Mobil F1 Melaju Cepat

Kegagalan Sebastian Vettel di Ferrari membuat banyak orang meragukan kemampuannya bersama Aston Martin yang akan dimulai pada tahun ini. Pria asal Jerman itu menegaskan dirinya masih tahu cara membuat mobil Formula 1 melaju cepat.

Sebastian Vettel, Ferrari SF1000, Pierre Gasly, AlphaTauri AT01

Sebastian Vettel, Ferrari SF1000, Pierre Gasly, AlphaTauri AT01

Andy Hone / Motorsport Images

Selama enam tahun bersama Ferrari, Vettel belum mampu memberikan gelar kepada pabrikan Italia itu. Ia juga tak berhasil memberikan kenangan manis pada akhir perjalanannya bersama tim berlogo kuda jingkrak itu.

Padahal, saat awal bergabung dengan Ferrari banyak orang yang mengatakan bahwa Vettel adalah suksesor Michael Schumacher karena penampilan mengesankannya bersama Red Bull Racing.

Namun, dominasi yang dilakukan Mercedes dalam enam tahun terakhir membuatnya kesulitan untuk membawa Ferrari mencapai tujuan.

“Tentu saja Anda akan sangat kecewa karena gagal mencapai tujuan yang Anda tetapkan untuk diri sendiri. Pada akhirnya hanya ada dua cara untuk merespon itu, berhenti atau bangkit lebih kuat,” kata Vettel.

“Opsi pertama tidak cocok bagi saya, karena masih penasaran dengan apa yang akan terjadi dan saya yakin itu akan tercapai di masa mendatang.”

Sebastian Vettel tak ingin menyalahkan Ferrari atas kegagalannya meraih gelar juara dunia. Mengingat semua orang di dalam tim dan di pabrikan telah bekerja keras untuk membangun mobil terbaik.

“Apa pun yang Anda lakukan di hidup Anda, hubungan baik dengan orang-orang terdekat harus menjadi yang utama. Hal ini membuat saya semakin kuat,” kata Vettel.

“Tentu saja, tidak ada kesuksesan sungguhan. Pada periode enam tahun kebersamaan, kami memiliki performa pasang surut. Tapi hubungan kami tetap terjaga dengan baik.”

Baca Juga:

Pria 33 tahun itu telah mengatakan bahwa bergabung dengan Ferrari merupakan impiannya sejak kecil. Bisa menjadi bagian dari keluarga Ferrari membuatnya merasa senang.

Meninggalkan Ferrari, Vettel juga ingin membuang kenangan buruk selama berseragam tim yang berbasis di Maranell, Italia itu. Ia hanya ingin membawa hal positif untuk diterapkannya pada tim dan mobil baru.

“Saya banyak belajar bukan hanya untuk proyek berikutnya tapi juga di kehidupan. Hal utama adalah saya memiliki komunikasi lebih baik dengan orang-orang,” ujar Vettel.

“Ada banyak yang terjadi bukan hanya di trek, tapi juga di luar trek. Saya bukan lagi seseorang yang berusia 20 tahunan, saya sudah lebih dari 30 tahun dan lima atau enam tahun terakhir saya semakin baik.”

Podyum: Yarış galibi Sebastian Vettel, Ferrari

Podyum: Yarış galibi Sebastian Vettel, Ferrari

Fotoğraf: Ercole Colombo

 

Meski muncul banyak anggapan bahwa performa Vettel mengalami penurunan dan tak dapat kembali ke bentuk terbaik. Peraih empat gelar Formula 1 itu menegaskan dirinya masih tahu bagaimana mengemudikan mobil.

“Ketika Anda mengkritik diri sendiri, maka Anda akan memiliki keraguan. Tapi saya tak pernah lupa bagaimana cara menggunakan semua perangkat ini, meski pada faktanya saya tak bisa mengeluarkan sepenuhnya kemampuan saya,” kata Vettel.

“Saya akui pernah melakukan kesalahan. Terkadang di komunikasi, cara saya berbicara kepada orang-orang, kadang-kadang saya ingin diprioritaskan. Tak peduli seberapa frustrasinya itu sekarangm saya pikir itu semua adalah bagian dari hidup.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kehilangan Kursi F1, Alexander Albon Banting Setir ke DTM
Artikel berikutnya Grosjean Akui Tak Lihat Kedatangan Kvyat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia