Sebastian Vettel Penasaran Sprint di Imola

Empat crash, power unit rusak dan finis tanpa poin. Itu merupakan hasil akhir Aston Martin pada Grand Prix Australia di Sirkuit Albert Park. Sebuah akhir pekan yang harus segera dilupakan.

Oleh karenanya, mereka akan berjuang menebus kekecewaan tersebut dalam putaran keempat Formula 1 2022, GP Emilia Romagna, di trek Italia akhir pekan ini.

Event yang berlangsung di Imola nanti juga menandai balapan sprint pertama F1 tahun ini. Artinya, lebih banyak poin yang dapat dibukukan oleh para pembalap.  

Sirkuit Imola telah kembali ke dalam kalender balap Formula 1 sejak 2020 dan telah memiliki dua edisi di sejak saat itu, di mana raihan juara dunia empat kali Sebastian Vettel tak cukup baik.

Ia menyelesaikan balapan di posisi ke-12 pada musim 2020 dengan Ferrari. Sedangkan tahun lalu, dalam debutnya bersama Aston Martin, Vettel tak finis karena mengalami masalah girboks.   

Kendati demikian, pembalap kebangsaan Jerman tersebut selalu menikmati treknya. Vettell mengatakan Imola adalah sirkuit di mana mobil bisa melaju kencang.

“Di Imola, pembalap dan mobil benar-benar menunjukkan kecepatan mereka. Begitulah seharusnya di setiap sirkuit. Saya tidah pernah mengira kami masih akan balapan dengan mobil ground effect di sini,” ujar Vettel.

Sebastian Vettel, Aston Martin

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

“Ini benar-benar akan menjadi sesuatu yang istimewa. Ini sedikit mengingatkan ke era tahun 1980-an, sangat keren.

“Saya sudah tidak sabar untuk masuk ke mobil dan melaju cepat lagi. Imola juga tidak pernah menggelar balapan sprint sebelumnya, jadi saya penasaran ingin tahu bagaimana hasilnya,” pembalap 34 tahun itu menambahkan.

Sementara itu, rekan setim Vettel, Lance Stroll, senang Sirkuit Imola menemukan kembali tempatnya di kalender F1. Trek tersebut memiliki layout yang disukainya.

“Ini salah satu sirkuit old-school. Hampir tidak ada jalur run-off. Set-up di sini sangat penting untuk dapat lap yang bagus dan mulus. Ini tentang keberanian dan mencari batas. Saya ingin tahu seperti apa jadinya dengan sprint.”