Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Vettel-Sainz Satu Suara Kritik Kebijakan FIA

Sebastian Vettel dan Carlos Sainz mempertanyakan keputusan FIA yang membiarkan Fernando Alonso mengikuti tes khusus pembalap muda di Abu Dhabi, sedangkan mereka tidak diizinkan.

Sebastian Vettel, Ferrari in the press conference

Kebijakan FIA memancing kritik dari berbagai pihak setelah mengizinkan beberapa pembalap senior mengikuti tes yang sebenarnya dikhususkan untuk pembalap muda di Sirkuit Yas Marina, 48 jam usai GP Abu Dhabi.

Syarat dari FIA untuk mengikuti balapan tersebut adalah seorang pembalap belum pernah melakoni dua balapan di Formula 1.

Fernando Alonso sendiri merupakan seorang juara dunia yang akan memperkuat Renault pada tahun depan, meski dirinya tak lagi berkompetisi sejak akhir 2018.

Namun, keikutsertaan Alonso dalam tes tersebut dikhawatirkan dijadikan sebagai langkah awal bagi pabrikan prancis untuk memulai pengembangan.

Tetapi, hal tersebut dibantah oleh Alonso dan ia mengatakan hanya ingin mendapatkan ketajaman kembali di dalam mobil F1 setelah hampir dua tahun menjauh dari kejuaraan tersebut.

Kelonggaran FIA dimanfaatkan oleh Ferrari dan Racing Point untuk mencoba menurunkan pembalap masa depan mereka, Carlos Sainz dan Sebastian Vettel dalam tes di Abu Dhabi.

Presiden FIA Jean Todt tak memberikan izin kepada mereka dengan alasan keduanya tampil dalam F1 2020.

"Anda tidak menjelaskan kepada saya secara logis. Saya yakin tak ada hal logis dalam keputusan ini. Saya merasa tak ada yang benar-benar memahami apa yang sedang terjadi," kata Sainz kepada Motorsport.com.

"Satu setengah hari tes pada tahun depan, dan memiliki dua mobil di Abu Dhabi rasanya logis bagi Anda untuk menyesuaikan salah satu pembalap dengan mobil.

"Memiliki sasis yang sama pada tahun depan, aspek terpenting adalah keselamatan, seperti bagaimana keluar dengan cepat dari kokpit dan menyesuaikan dengan mobil itu sendiri."

Vettel mempertanyakan metode FIA dalam membuat keputusan. Menurutnya, apa yang dijelaskan mereka pada saat ini tak masuk akal.

"Saya tidak tahu latar belakang mereka dalam membuat keputusan atas masalah tersebut. Saya belum membaca penjelasan lengkapnya. Tapi bagi saya tidak masuk akal, karena kami tidak diizinkan mengikuti tes," ujar Vettel.

Baca Juga:

FIA memberikan izin kepada tiga pembalap senior F1, Sebastien Buemi (Red Bull), Robert Kubica (Alfa Romeo), dan Alonso bersama Sainz.

Jack Aitken juga akan turun dalam tes tersebut bersama Williams karena belum mengikuti dua balapan F1.

Carlos Sainz mengaku kecewa karena tak dapat mengikuti tes tersebut. Padahal, ia bisa beradaptasi lebih cepat dengan mobil Ferrari pada tahun depan.

"Tentu saja saya kecewa tidak bisa mengikuti tes, tapi saya harus menerimanya," ujar Sainz.

"Saya memastikan bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi musim depan. Ini memang mengecewakan, tapi itu tak akan mengubah apa pun."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Haas Berharap Ferrari Beri Tes F1 Terakhir untuk Grosjean
Artikel berikutnya Soal Pembalap Baru Red Bull, Verstappen Cuek

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia