Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vettel Sebut Insiden dengan Schumacher Sangat Bodoh

Alih-alih menyalahkan kepada Mick Schumacher atas insiden pada lap ke-53 F1 GP Miami, Sebastian Vettel mengungkapkan itu sangat bodoh untuk mereka.

Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Dalam balapan perdana di Miami International Autodrome, Minggu (8/5/2022), kedua pembalap yang bersahabat tersebut berebut posisi kesembilan.

Schumacher ingin mencuri poin perdananya dalam F1. Sementara, pembalap Aston Martin tersebut ingin mendapat poin kedua musim ini.

Tubrukan tak bisa dihindarkan pada lap 53 di Tikungan 1 ketika pilot muda Haas masuk ke sisi dalam jalur balap Vettel, setelah mengasapi Esteban Ocon. Juara dunia F1 empat kali terkejut dan tak bisa menghindar dan melintir.

Alhasil, ia tak bisa melanjutkan lomba karena mobil rusak. Sementara, putra Michael Schumacher yang kehilangan separuh sayap depan masih bisa masuk pit untuk mengganti hidung baru.

Pembalap 23 tahun itu bisa melanjutkan lomba tapi harapan mendulang poin perdana kandas. Ia finis di urutan ke-15.

Baca Juga:

Selepas balapan, Vettel mengungkapkan kepada Sky, “Tentu itu bodoh bagi kami berdua. Itu yang tertinggal. Saya minta maaf kalau kami berdua di luar (zona poin).

“Saya kira saya sudah melintasi tikungan dan berada di depan. Saya tidak menyangka dia (di sana). Kemudian, ketika saya melihatnya di sana, itu sudah terlambat.

“Saya akan melihat itu lagi. Tapi, ini sangat pahit kepada Anda, pastinya.”

Vettel dan rekan setimnya, Lance Stroll, start dari pitlane karena isu temperatur bahan bakar. Ia merasa seharusnya bisa menuai hasil lebih baik pada beberapa momentum di mana bisa menyalip.

“Itu sangat, sangat sulit untuk menyalip. Saya pikir itu seharusnya bisa lebih mudah,” ucapnya.

“Saya lebih kencang saat start kemudian kehilangan sedikit momentum, selalu merasa selangkah lebih lambat. Tentu saja, kami mendapat keuntungan dari safety car. Saya kira kami bisa finis setidaknya pada posisi kedelapan.”

Mick Schumacher, Haas VF-22

Mick Schumacher, Haas VF-22

Photo by: Carl Bingham / Motorsport Images

Lewat radio tim, Schumacher berpikir tikungan itu miliknya. “Saya tidak tahu. Jelas sulit melihat hal-hal lewat spion yang mengarah ke belakang dari mobil ini,” ucapnya.

“Sungguh disayangkan, cara mengakhiri balapan hari ini.”

Saat ditanya apakah manuvernya sedikit optimistis, ia menjawab, “Saya tidak tahu. Saya mencoba tidak maju lebih dalam, mencoba meninggalkan sedikit ruang, tapi tentu saja itu sedikit terlalu sempit.”

Steward FIA hanya melakukan investigasi tanpa menyelidiki lebih jauh karena keduanya bersalah dalam insiden tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kehilangan P5, Valtteri Bottas Akui Terdistraksi Duel Duo Mercedes
Artikel berikutnya Alasan Ferrari Tidak Pit Stop Saat Periode Safety Car F1 GP Miami

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia