Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sebastian Vettel Senang Max Verstappen Juara bersama Red Bull

Pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel, senang Max Verstappen menjadi juara dunia bersama Red Bull Racing. Ia menegaskan pembalap asal Belanda itu memang pantas mendapatkannya.

Sebastian Vettel, Aston Martin

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Vettel merupakan pembalap pertama dan terakhir yang mendapatkan gelar juara dunia pembalap Formula 1 bersama Red Bull, pada 2010 sampai 2013.

Memasuki era V6 turbo hibrida, Red Bull kesulitan dalam menemukan setelan terbaik dan selalu kalah dari Mercedes.

Dalam beberapa tahun terakhir, Red Bull yang disokong oleh Honda sebagai pemasok power unit, menunjukkan peningkatan besar. Mereka menjadi penantang gelar terkuat Mercedes dalam tiga tahun terakhir.

Peningkatan yang dilakukan Verstappen juga membantu Red Bull menjadi tim yang sangat kuat sepanjang musim ini.

“Tidak masalah siapa yang juara dunia bersama Red Bull. Saya senang untuk Max, tetapi juga sedih untuk Lewis. Saya pikir Max menjalani musim yang hebat,” kata Vettel.

“Sejujurnya, bagi saya, tidak peduli siapa yang menang, mereka berdua pantas memenangi gelar juara dunia.

“Pada akhirnya, hanya satu yang bisa menang. Ini merupakan pertarungan yang ketat, itu sangat bagus untuk olahraga ini.

“Anda tahu, jika Anda beruntung bisa memenanginya, maka rasanya luar biasa. Jika tidak, maka rasanya sungguh mengecewakan.”

Perasaan yang sama juga didapati Fernando Alonso ketika Max Verstappen berhasil mendapatkan gelar juara dunia.

Pembalap asal Spanyol itu menginginkan adanya kampiun baru demi kesehatan F1, mengingat Hamilton dan Mercedes sangat mendomiasi kejuaraan.

“Fantastis. Saya pikir dia sudah menjadi juara dan hanya perlu menunggu trofi,” ujarnya.

“Max sedikit beruntung. Jika Safety Car memimpin hingga finis, maka Lewis yang jadi juara. Tapi, Safety Car masuk pit dan Max menjadi juara dunia. Jadi, apa yang terjadi di balapan benar-benar sebuah keberuntungan. Jika Anda melihat apa yang terjadi dalam 22 balapan, keduanya bisa saja menjadi juara.

“Jika kami membagi trofi musim ini dan memberikannya kepada kedua pembalap, itu sepertinya layak. Kedua pembalap itu benar-benar hebat.”

Baca Juga:

Fernando Alonso menegaskan dirinya mengetahui apa yang dirasakan Lewis Hamilton ketika kehilangan gelar, mengingat ia pernah berada di posisi tersebut.

Tetapi, selain keberuntungan, menurutnya tim yang menerapkan strategi terbaik berperan besar dalam membantu pembalapnya menjadi juara dunia.

“Saya merasa sedih untuk Lewis. Dia berkendara di level yang berbeda, terutama pada paruh kedua musim ini,” pilot Alpine itu mengungkapkan.

“Ya, Mercedes memang lebih cepat, tapi Valtteri (Bottas) tak ada di posisi kedua, jadi Lewis harus bekerja lebih keras.

“Tentu saja, Anda merasa sedih ketika kehilangan gelar karena Safety Car yang keluar pada menit terakhir. Saya mengatakan pada Kamis bahwa Max pantas mendapatkan gelar, karena saya pikir dia memiliki beberapa momen sial musim ini.”

Lewis Hamilton, Mercedes

Lewis Hamilton, Mercedes

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Galeri GP Abu Dhabi: Momen Emosional Max Verstappen Juarai F1
Artikel berikutnya Ralf Schumacher Sebut Masi dan FIA Kecundang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia