Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vettel sesali dirinya tak melakukan pit stop saat Safety Car

Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, menyesali dirinya tidak cepat mengidentifikasi kerusakan pada sayap depan mobilnya dan tidak melakukan pit stop saat periode Safety Car.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, Sebastian Vettel, Ferrari

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, Sebastian Vettel, Ferrari

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Vettel melakukan kontak dengan pembalap Red Bull, Max Verstappen, yang berhasil menyodok ke posisi dua selepas start. Tapi pembalap Jerman itu tidak menyadari seberapa parah tingkat kerusakan yang ia alami.

Mobil Safety Car kemudian diterjunkan setelah Carlos Sainz dan Felipe Massa bertabrakan di Tikungan 3. Saat balapan kembali dilanjutkan, terlihat elemen sayap depan mobil Vettel terlepas di lurusan menuju chicane terakhir.

Akibatnya, pembalap Ferrari tersebut harus melakukan pit stop lebih awal pada putaran kelima dan sejak saat itu harus berjuang dari belakang hingga finis di urutan keempat.

Gagal berdiri di podium untuk pertama kalinya pada musim ini, Vettel mengaku menyesal dirinya tidak melakukan pit stop saat periode Safety Car.

"Putaran pertama memang sedikit berantakan," jelas Vettel. "Karena temperatur ban yang dingin, terutama karena hari ini angin berembus kencang. Di tikungan 6, 7 saya merasakan sesuatu, lalu mobil Safety Car diterjunkan.

"Saya diminta untuk melakukan pengecekan. Tapi karena saat itu saya berada di belakang mobil Safety Car, dan melaju dalam kecepatan rendah, saya tidak bisa benar-benar merasakan [kerusakannya]."

Vettel "langsung" menyadari parahnya kerusakan yang ia alami begitu balapan kembali dilanjutkan, dan harus melakukan pit stop dalam kondisi normal. Hal tersebut membuatnya kehilangan lebih banyak waktu ketimbang melakukan pit stop saat periode Safety Car.

"Kami seharusnya bisa melihat kerusakan itu dan melakukan pit stop saat Safety Car. Tapi kami justru melakukan pit stop saat pembalap-pembalap lain sudah melaju kencang, jadi kami harus berjuang keras di awal balapan."

Peluang podium

Sergio Perez, Sahara Force India VJM10, Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10 and Sebastian Vettel, Ferrari SF70H battle

Dari rombongan belakang, Vettel kemudian disibukkan dengan aksi salip-menyalip, hingga akhirnya menempel di belakang dua mobil Force India yang terlibat dalam pertarungan podium melawan Daniel Ricciardo.

Pembalap Ferrari itu menyalip Esteban Ocon setelah melakukan manuver berani di Tikungan 1 (foto atas) pada putaran ke-66. Vettel kemudian menyalip Perez dengan mudah pada putaran ke-68 di chicane.

Tapi Vettel yakin ia sebenarnya memiliki peluang untuk naik ke podium jika saja dua manuver overtake tersebut bisa dilakukan lebih awal.

Saat bendera finis dikibaskan Vettel terpaut 0,6 detik di belakang Ricciardo yang mengamankan urutan ketiga.

Perihal manuver overtake yang ia lakukan terhadap Ocon, Vettel berkata: "[manuver itu] benar-benar penuh risiko. Saya ingin menyalip dia.

"Mereka berdua terlibat duel di Tikungan 13-14, jadi saya fokus pada akselerasi di akhir tikungan. Dan ya... saya berkomitmen penuh di lurusan dan berkata 'saya akan mengambil sisi dalam, tak peduli apa yang akan terjadi'.

"Kemudian Esteban terlihat goyang, jadi saya bereaksi dan sempat tergelincir karena permukaan yang licin di sisi dalam. Jadi bisa dibilang [manuver itu] cukup sulit.

"Karena ban saya kotor, saya kehilangan waktu dan tidak bisa langsung menyerang Sergio. Tapi saya juga sempat kehilangan kendali dan nyaris menabrak dinding Tikungan 4. Kemudian saya melebar di Tikungan 8.

"Saya pikir peluang untuk naik podium itu ada. Tapi kami kehilangan waktu karena harus bertarung dengan dua mobil Force India."

Laporan tambahan oleh Ben Anderson

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kvyat: Pengawasan balap F1 seperti "sirkus bodoh"
Artikel berikutnya Alonso: Defisit kecepatan McLaren di trek lurus “mengerikan”

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia