Vettel tegaskan dirinya tidak membalap terlalu agresif
Sebastian Vettel terkejut dengan reaksi dari kecelakaan yang ia alami di GP Malaysia, dan bersikeras dirinya tidak memaksakan diri saat membalap.
Sebastian Vettel, Ferrari SF16-H, Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid, and Max Verstappen, Red
XPB Images
Pembalap Ferrari itu melakukan kontak dengan Nico Rosberg di Tikungan 1 pada balapan di Sepang. Akibatnya, mobil Rosberg melintir setelah tertabrak Vettel, dan Max Verstappen harus menghindari mobil Mercedes yang berhenti di tengah-tengah trek.
Verstappen mengecam manuver yang dilakukan oleh Vettel. Pembalap muda itu menganggap manuver yang dilakukan oleh juara dunia empat kali itu sebagai manuver yang “gila”.
Vettel dijatuhi hukuman penalti tiga grid pada balapan GP Jepang pekan ini.
Menghadiri sesi wawancara dengan media pada hari Kamis, Vettel mengakui dirinya terkejut saat ia dianggap membalap terlalu agresif.
“Saya cukup terkejut anda tidak pernah melihat saya membalap seperti ini,” ujarnya. “Saya pikir, sepanjang karir saya, saya hampir selalu berusaha menyerang mobil di depan saya saat melakukan start menjelang Tikungan 1.”
“Dan biasanya, saya berhasil lolos dari manuver saya itu. Minggu kemarin hanya lah contoh sedikit di mana saya gagal.”
Ketika ditanya apakah manuver agresif tersebut dilakukan untuk menutupi kelemahan mobil Ferrari, ia menjawab: “Tidak, tetapi saya mengerti mengapa Anda berkata seperti demikian, dan saya telah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada minggu lalu, saya rasa sudah tidak ada lagi yang bisa kita analisis.”
Vettel yang setelah GP Malaysia menelpon Rosberg untuk meminta maaf, percaya dirinya dapat lolos dari insiden Tikungan 1 bila ia tidak menabrak mobil Mercedes.
“Saya masuk ke sisi dalam dan bersampingan dengan Max,” jelasnya. “Tetapi ternyata, ketika dibandingkan dengan kedua mobil itu [Verstappen dan Rosberg], mobil saya menjadi yang paling telat mengerem, tetapi saya yakin masih bisa menikung di Tikungan 1.”
“Meskipun manuver saya cukup beresiko, manuver saya bukan manuver yang gila. Dan sayangnya untuk kasus minggu lalu, resiko yang saya ambil tidak membuahkan hasil.”
“Tentu saya merasa bersalah kepada Nico, karena ia menjadi korban di insiden itu. Saya menelpon dia dan menjelaskan apa yang terjadi, dari sudut pandang saya. Terkadang insiden seperti ini dapat terjadi.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments