Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

George Russell Punya Tekanan Berbeda di Mercedes

Juara dunia F1 1997 Jacques Villeneuve menilai perlu melihat apa yang akan dilakukan George Russell di Mercedes untuk memberikan kinerja nyata pada musim 2022.

George Russell, Mercedes

George Russell akan memasuki Formula 1 (F1) 2022 sebagai pilot Mercedes setelah selama tiga tahun membalap bersama Williams Racing. Ada ekspektasi tinggi untuk pemuda Inggris tersebut.

Russell tampil cukup baik di kategori lebih rendah dan mampu mempertahankan bentuk performanya setelah melakoni debut di Formula 1 dengan Williams musim 2019.

Tetapi, pertanyaannya sekarang adalah tentang bagaimana pembalap 23 tahun itu akan tampil bersama Mercedes, karena balapan di baris depan memberikan tekanan yang sama sekali berbeda.

Baca Juga:

Karena itu, Jacques Villeneuve mengatakan George Russell masih perlu membuktikan dirinya dengan tim papan atas dan pada F1 musim ini publik akan segera melihat seberapa hebat kualitasnya.

“Kita belum tahu nilai sebenarnya dari George. Ya, memang benar dia menjalani balapan yang bagus di Bahrain ketika menggantikan Lewis Hamilton (musim 2020). Dia tampil bagus di sana,” kata Villeneuve kepada La Gazzetta dello Sport.

“Tetapi melihat yang lainnya, mudah bagi dia untuk membuat kesan yang baik, terutama di Williams, karena dia berjuang untuk posisi yang benar-benar berbeda dengan tim ini. Kini kita harus melihatnya dengan tim yang lebih besar di musim di mana dia akan merasa tertekan. Itu adalah tanda tanya besar.”

George Russell, Mercedes W10 Mule

George Russell, Mercedes W10 Mule

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Villeneuve tidak meragukan talenta Russell. Namun seluruh pembalap yang bersaing di Formula 1 punya itu. Yang menjadi masalah adalah tidak semua pilot memiliki potensi untuk menjadi juara.

“Dia membalap untuk tim hebat sekarang dan memiliki Hamilton sebagai rekan setimnya. Tak diragukan lagi dia sangat berbakat,” mantan pembalap Williams asal Kanada tersebut menuturkan.

“Tetapi apakah dia memiliki talenta seperti seorang juara? Atau akankah dia menjadi seperti (Valtteri) Bottas, yang (bersama Mercedes) hanya bisa memenangi beberapa balapan dalam satu tahun? Kita akan lihat.”     

Mario Achi, Mexican GP Promoter and Jacques Villeneuve, F1 World Champion 1997

Mario Achi, Mexican GP Promoter and Jacques Villeneuve, F1 World Champion 1997

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pesan Mendalam pada Helm Baru Daniel Ricciardo
Artikel berikutnya Max Verstappen Nilai Cara Lewis Hamilton Tak Sehat

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia