Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vowles Akui Lantai Williams FW45 Sangat Sederhana

Setelah melihat foto-foto lantai mobil F1, Mercedes dan Red Bull, prinsipal Williams, James Vowles, mengakui kalau lantai Williams FW45 tidak terlalu detail dibanding lawan.

Marshals load the car of Logan Sargeant, Williams FW45, onto a truck after a crash in FP3

Marshals load the car of Logan Sargeant, Williams FW45, onto a truck after a crash in FP3

Andy Hone / Motorsport Images

Ketika para marshal mengangkut mobil Logan Sargeant ke atas truk usai kecelakaan di FP3, lantai mobil terkuak. Kejadian tersebut terjadi hanya sepekan setelah bagian bawah Red Bull RB19 dan Mercedes W14 terekam kamera saat diderek usai kecelakaan di Monako.

Jelas sekali perbedaannya. Lantai mobil dua merek raksasa itu sangat rumit, sedangkan Williams FW45 sederhana.

Vowles mengatakan bahwa sudut pengambilan gambar dari belakang tidak menyanjung Williams, tetapi ia mengakui bahwa lantai mobilnya tidak serumit mobil-mobil lain.

"Ada beberapa foto yang diambil dari lantai mobil kami akhir pekan ini setelah Logan crash di FP3," ujarnya dalam video tim. "Dan jelas foto-foto tersebut telah dibandingkan dengan foto yang diambil dari para pesaing kami beberapa minggu yang lalu.

"Saya pikir satu hal yang perlu diperhatikan adalah mereka sedikit menipu. Apa yang terjadi di sini adalah sangat fokus pada ramp diffuser belakang, tidak seperti foto-foto lain yang mungkin lebih fokus pada bagian depan lantai dan lantai tengah di mana Anda sebenarnya dapat menambahkan lebih banyak detail.

Baca Juga:

"Meskipun demikian, kami jelas kurang detail dibandingkan dengan para pesaing kami. Namun, Anda tidak perlu melihat bagian bawah lantai untuk mengetahui hal tersebut - Anda bisa melihatnya dari catatan waktu.

"Pada dasarnya itu adalah fitur karakteristik keseimbangan dan bagaimana performa mobil dan downforce pada saat yang bersamaan. Dan banyak hal tersebut dihasilkan oleh lantai mobil."

Vowles menegaskan bahwa tim tidak bisa begitu saja meniru apa yang mereka lihat di mobil lain, sembari mengakui bahwa selalu ada yang bisa dipelajari.

"Memahami apa yang dilakukan kompetitor Anda dengan melihat gambarnya dan menirunya tidak akan membantu Anda. Ini mungkin memberi Anda keuntungan instan dan pemahaman tentang ke mana Anda harus melangkah ke depan,” ucapnya.

Marshals menderek mobil Logan Sargeant, Williams FW45, dari gravel setelah crash di FP3

Marshals menderek mobil Logan Sargeant, Williams FW45, dari gravel setelah crash di FP3

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

"Namun, jika Anda tidak memahami ilmu pengetahuan dan alasan di baliknya, serta dinamika alirannya, Anda hanya akan mendapatkan momen sesaat, bukannya ide tentang bagaimana cara berkembang secara konsisten untuk menjadi tidak hanya sebaik mereka, tetapi juga lebih baik.

"Selain itu, apa pun yang Anda lihat dari kompetitor setidaknya sudah ketinggalan enam sampai delapan minggu dan di mana mereka sekarang berada lebih jauh ke depan.

"Jadi, petunjuk di baliknya atau kunci di balik itu semua sebenarnya adalah memahami mengapa mereka mengembangkan lantai seperti yang mereka lakukan? Dan apa yang dapat kita pelajari dari hal tersebut dan terapkan pada posisi kita saat ini untuk memajukan pembelajaran dan pemahaman kita?

"Dan hal ini terus berlangsung sepanjang waktu. Namun, yang tidak bisa Anda lakukan adalah mengakses beberapa metode dan sistem yang sudah mengakar, yang Anda perlukan untuk benar-benar memahami cara menghasilkan downforce dengan cara yang efisien untuk mobil yang Anda miliki.

"Prioritas kami adalah belajar dari orang lain ketika kami membutuhkannya, tetapi pastikan kami terus mengembangkan siklus pengembangan kami dengan cara yang kami tahu akan berkembang dari waktu ke waktu menjadi mobil yang lebih cepat lagi."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Spa F1 Masih Ingin Terus agar Tetap Diselenggarakan
Artikel berikutnya Petinggi F1 Dorong Pembuatan Mobil Lebih Ringan untuk 2026

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia