Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

WADA Selidiki Livery Sasis Haas VF-21

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menyelidiki apakah warna ‘Rusia’ pada sasis Haas F1 VF-21 yang diluncurkan Kamis (4/3/2021) merupakan pelanggaran atas sanksi CAS terhadap negara tersebut.

Haas VF-21

Haas VF-21

Haas F1 Team

Desember lalu, Pengadilan Arbitrase Internasional (CAS) menjatuhkan sanksi larangan bagi para atlet Rusia untuk turun di berbagai kejuaraan dunia selama dua tahun.

Rusia terbukti secara sengaja dan sistematis mensponsori doping para atletnya yang turun di Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 di negara tersebut. Selama hukuman tersebut, para atlet Rusia masih diizinkan turun tetapi dengan bendera netral.

Federasi Motorsport Rusia (RAF) mengikuti aturan dari CAS ini. Dengan begitu, Nikita Mazepin yang akan debut di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 bersama Tim Haas F1 di GP Bahrain pada 26-28 Maret nanti, akan turun dengan bendera netral.

Namun masalah baru muncul setelah Haas memperkenalkan sasis yang akan dipakai Mazepin dan Mick Schumacher, Kamis lalu. Desain grafis dan warna (livery) Haas VF-21 memang didominasi warna bendera Rusia, putih-biru-merah.

Sekilas, hal tersebut tidak aneh karena tim asal Amerika Serikat (AS) tersebut disponsori Uralkali, perusahaan kimia dan pupuk asal Rusia yang dipimpin Dmitri Mazepin yang tak lain ayah Nikita.

Haas berdalih, livery tersebut sudah ada sebelum WADA membuat keputusan. Dengan begitu, Haas mengklaim tidak pernah bermaksud meloloskan diri dari sanksi CAS karena livery tersebut menurut mereka dibuat sebelum hukuman dijatuhkan.

Baca Juga:

Kendati demikian, WADA tidak percaya begitu saja klaim dari Haas. Seperti dikutip Autosport, mereka akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait livery Haas VF-21 ini.

“WADA mengamati betul masalah ini dan akan menyelidikinya bersama otoritas F1,” demikian pernyataan seorang juru bicara WADA.

Menariknya, ada sedikit ketidakpastian dalam batasan-batasan sanksi untuk Rusia ini. Isi sanksi tersebut adalah atlet Rusia tidak boleh secara terbuka menampilkan lambang atau simbol nasional Federasi Rusia.

Lambang atau simbol nasional Rusia itu juga tidak boleh ada di pakaian, peralatan, atau barang pribadi atlet saat berlomba. Tetapi, tidak ada batasan jelas untuk klausul ini.

Setelah perkenalan VF-21, Prinsipal Tim Haas Gunther Steiner mengungkapkan bila livery ini sudah mendapatkan persetujuan dari FIA.

“Kami tahu tidak boleh menampilkan bendera Rusia sebagai bendera. Tetapi kami bisa menggunakannya sebagai warna pada mobil,” kata Steiner.

“Poin dari sanksi tersebut adalah atlet atau tim tidak boleh menunjukkan bendera dan atribut Federasi Rusia, termasuk lagu kebangsaan. Yang pasti, Haas ini tim asal AS.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Netflix Rilis Trailer Formula 1: Drive to Survive Season 3
Artikel berikutnya Russell Ingin Williams Lewati Haas dan Alfa Romeo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia