Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Wafatnya Sir Frank Williams Kehilangan Besar bagi Formula 1

Presiden dan CEO F1, Stefano Domenicali, bersedih atas kepergian tokoh legendaris di balik berdirinya Williams Racing, Sir Frank Williams CBE.

Sir Frank Williams, Team Principal, Williams

Foto oleh: motosport.com

Duka tengah menyelimuti kejuaraan dunia balap jet darat, menyusul berpulangnya Sir Frank Williams dalam usia 79 tahun pada Minggu (28/11/2021).

Menderita cedera tulang belakang saat kecelakaan mobil pada 1986, menyebabkannya tidak dapat berjalan, Sir Frank mulai mengurangi pekerjaannya di F1 sejak 2012, ketika mengundurkan diri dari dewan Williams.

Claire, putrinya, mengambil alih sebagai perwakilan keluarga dan kemudian ditunjuk menjadi Deputy Team Principal yang mengurus kegiatan operasional tim. Namun begitu, Sir Frank tetap mempertahankan jabatan Team Principal.

Sir Frank menghabiskan beberapa waktu di rumah sakit pada 2016, saat pulih dari pneumonia dan kemudian berhenti bepergian ke sirkuit. Dia sempat dirawat di rumah sakit pada Desember 2020 lalu.

“Pagi ini Claire Williams menelepon untuk memberi tahu saya tentang berita yang sangat menyedihkan bahwa ayah tercintanya, Sir Frank Williams, telah meninggal dunia,” tutur Domenicali melansir laman resmi Formula1.com.

“Dia adalah raksasa sejati dari olahraga kami yang mengatasi tantangan paling sulit dalam hidup dan berjuang setiap hari untuk menang di dalam dan di luar lintasan.

“Kami telah kehilangan anggota keluarga F1 yang sangat dicintai dan dihormati, serta dia akan sangat dirindukan.

“Pencapaian dan kepribadiannya yang luar biasa akan terukir di olahraga kami selamanya. Doa saya bersama semua keluarga dan teman Williams pada saat yang menyedihkan ini.”

Sir Frank Williams, Team Principal, Williams

Sir Frank Williams, Team Principal, Williams

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Kesedihan mendalam turut dirasakan oleh Jost Capito yang saat ini menjabat sebagai CEO dan Team Principal Williams.

Sir Frank dinilai Capito merupakan seorang legenda dan ikon olahraga Formula 1. Kepergiannya menandai akhir dari sebuah era dalam balap jet darat.

“Dia adalah salah satu pelopor sejati,” kata Capito.

“Terlepas dari kesulitan yang cukup besar dalam hidupnya, dia memimpin tim kami ke 16 gelar Kejuaraan Dunia, menjadikan kami salah satu tim paling sukses dalam sejarah olahraga ini.

“Nilai-nilainya termasuk integritas, kerja tim, dan kemandirian serta tekad yang kuat, tetap menjadi etos inti tim kami dan merupakan warisannya, seperti nama keluarga Williams di mana kami bangga membalap. Doa kami bersama keluarga Williams pada saat yang sulit ini.”

Baca Juga:

Duka mendalam turut dirasakan oleh duo Williams, George Russell dan Nicholas Latifi. Kedua pembalap mencurahkan pesan atas kepergian Sir Frank Williams melalui akun media sosial.

Di mata Russell, mendiang Sir Frank adalah sosok yang benar-benar luar biasa dan akan selalu diingatnya.

“Dia lebih dari seorang bos. Dia adalah seorang mentor dan teman bagi semua orang yang bergabung dengan keluarga Williams Racing dan banyak lainnya,” cuitnya.

Sementara itu, Latifi menuliskan sebuah pesan yang berisi: “Kehilangan besar untuk olahraga kami dan tim kami.

“Merupakan suatu kehormatan untuk mewakili nama Sir Frank Williams di panggung dunia dan kami akan terus berusaha keras untuk membawa tim kembali ke grid.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Montoya Sebut Kendarai Ferrari F2008 Pengalaman Luar Biasa
Artikel berikutnya Setup Mobil Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas Relatif Sama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia