Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Waktu Tes Aerodinamika Lebih Sedikit Bukan Isu Besar bagi Williams

Williams Racing punya waktu pengembangan lebih sedikit dibandingkan Haas dan Alfa Romeo tahun ini karena keunggulan mereka dalam persaingan konstruktor pada F1 2021.

Nicholas Latifi, Williams FW43B

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Williams naik dua posisi dalam klasemen konstruktor pada Formula 1 (F1) musim 2021, melewati Haas dan Alfa Romeo. Namun, sukses ini juga membawa beberapa batasan tambahan untuk tim.

Karena itu, berarti skuad asal Inggris tersebut akan memiliki waktu pengembangan aerodinamika yang lebih terbatas daripada keddua rivalnya pada musim 2022.

Formula 1 memperkenalkan sistem handycap baru musim lalu untuk memberi kesempatan kepada tim-tim yang lebih lemah untuk dapat mengejar ketertinggalan dari para pesaing mereka.

Bergantung pada peringkatnya dalam klasemen akhir konstruktor, sebuah tim bisa mendapatkan lebih banyak atau lebih sedikit waktu tes yang tersedia.

Baca Juga:

Williams, sebagai tim terlemah F1 2020, diizinkan melakukan pengembangan aerodinamika lebih banyak dengan wind tunnel (terowongan angin) dan CFD daripada tim lain. Hasilnya, mereka finis P8 pada 2021.

Secara detail, Williams dapat menggunakan 112,5 persen dari referensi tetap (100 persen atau 40 run ditetapkan pada tim posisi kelima WRC), yang setara dengan 45 run di wind tunnel.

Untuk 2022, nilainya makin berkurang selain dua tim terakhir. Haas, yang berada di posisi juru kunci, diperbolehkan menggunakan 115 persen dan Alfa Romeo 110. Sedangkan Williams kini dapat 105 persen. Referensi berubah dari 100 persen untuk P7.

Nicholas Latifi, Williams FW43B

Nicholas Latifi, Williams FW43B

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

“Tentu saja, Anda ingin memiliki (tes) terowongan angin dan waktu CFD sebanyak mungkin. Tetapi itu hanya berarti Anda harus sedikit lebih pintar sekarang tentang bagaimana Anda menggunakan waktu yang tersedia. Anda harus lebih efisien dalam memilih bagian untuk diuji,” ujar Head of Vehicle Performance Williams, Dave Robson.

Ini mungkin menyebabkan kerumitan jangka pendek, namun itu akan baik untuk jangka panjang. Karena lebih mengutamakan efisiensi dan desain daripada siapa yang punya sumber daya lebih banyak.

“Kami harus menerima itu, dan kami akan menjadi lebih baik sebagai hasilnya. Itu akan membawa rasa sakit dalam jangka pendek, tetapi saya pikir bisa membuat kami lebih pada akhirnya,” kata Robson menambahkan.

Apalagi, dari sudut pandang Williams, Anda bisa melihatnya dari sisi lain. Meskipun mereka memiliki waktu pengembangan lebih sedikit daripada Alfa Romeo dan Haas, mereka tetap punya waktu pengembangan lebih banyak daripada tim-tim di atasnya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nurburgring Berminat Kembali ke Kalender F1 dengan Syarat
Artikel berikutnya Pierre Gasly: Musim Debut F1 Yuki Tsunoda Lebih Sulit dari Perkiraan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia