Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Webber: Ferrari Curi Sebagian Ruh Vettel

Beberapa musim terakhir, tak ada jejak-jejak Sebastian Vettel sebagai pemegang juara dunia Formula 1 empat kali. Mantan pembalap F1, Mark Webber, menuding Ferrari penyebab kemunduran.

Sebastian Vettel, Aston Martin AMR21

Sebastian Vettel, Aston Martin AMR21

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Sejak dua terakhir di Ferrari hingga kini memperkuat Aston Martin, kualitas Vettel seolah turun drastis. Setelah jadi runner-up dua tahun beruntun, 2017-2018, pilot Jerman itu seolah kehilangan sentuhan.

Pada musim 2019, ia bertengger di peringkat kelima klasemen pembalap dengan 1 kemenangan, 9 podium serta 2 pole position.

Tahun berikutnya, Vettel terpental ke urutan ke-13. Satu-satunya hiburan adalah peringkat ketiga GP Turki, yang diperoleh dari balapan penuh kekacauan.

Sekarang, belum ada satu pun poin dipetik dari dua lomba awal. Ia finis di posisi ke-15, baik GP Bahrain maupun GP Emilia Romagna.

Mengenai kinerja Vettel, banyak yang merasa prihatin dan meminta agar ia diberi waktu mengingat ini adalah tahun perdananya di tim baru  dan mengemudikan mobil berbeda.

Mark Webber, Presenter

Mark Webber, Presenter

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Webber yang dikenal tidak pernah berteman secara pribadi dengan Vettel, bahkan saat sama-sama memperkuat Red Bull, turut memberi dukungan.

Pria Australia tersebut menyebut Ferrari biang keladi masalah yang dialami mantan rekan setimnya itu.

“Sulit bagi saya memahami situasi ini, tapi saya yakin kalau Ferrari sudah mengambil sebagian ruhnya. Saya kira dia sadar bahwa kepercayaan dirinya sudah rusak.

“Dia sekarang mencoba mendapatkan lagi momentum untuk menikmati hal-hal yang dia sukai dari olahraga,” ujarnya dikutip dari Speedweek. “Sungguh menyakitkan saya, orang-orang Jerman mungkin tak memercayai saya, tapi saya ingin dia berhasil.”

Webber menekankan problem Vettel berkaitan dengan mental selain AMR21 yang bermasalah. Untuk masalah pertama, kuncinya terletak pada diri sendiri.

“Jika Anda tidak menikmati pekerjaan, itu berdampak pada performa. Ini akan jadi enam bulan yang berat. Hanya dia satu-satunya yang dapat memperbaiki sesuatu dalam dirinya. Sekarang, Anda tidak memikirkan apa yang dia raih di masa lalu. Sulit melihatnya. Saya harap dia kembali membaik secepatnya,” tuturnya.

Baca Juga:

Ketika kondisi psikologisnya membaik dan lebih berani menerima tantangan, Webber yakin prestasi Vettel otomatis terkerek.

“Itu adalah tantangan besar untuknya. Saya harap dia mampu menjaga, bahwa dia mendapat keyakinan di Aston Martin. Tapi itu seperti sebuah gunung yang mesti didakinya.

“Itu pertarungan menanjak, pertarungan terbesar dalam sebuah karier karena, saat Anda termotivasi dan lapar. Itu mudah karena Anda menikmati kesusesan. Namun, menemukan waktu tepat itu tak gampang. Anda butuh orang tepat di sekitar Anda. Tapi pada akhirnya, tergantung diri Anda sendiri,” Webber menandaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alpine Bertekad Cetak Poin dengan 2 Mobil di Portugal
Artikel berikutnya Wolff: Rival Gagal Manfaatkan Kesalahan Kami

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia