Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Wehrlein: Gap kualifikasi terhadap Ocon tunjukkan Haryanto tidak bisa diremehkan

Pascal Wehrlein mengatakan bahwa ia "cukup sedih" karena mantan rekan setimnya di Manor Racing, Rio Haryanto, tidak mendapatkan pujian yang ia pantas dapatkan pada kesempatan pertamanya di Formula 1.

Rio Haryanto, Manor Racing dan Pascal Wehrlein, Manor Racing

Rio Haryanto, Manor Racing dan Pascal Wehrlein, Manor Racing

XPB Images

Rio Haryanto, Manor Racing MRT05, Felipe Nasr, Saber C35
(Ki ke Ka):Rio Haryanto, Manor Racing bersama Valtteri Bottas, Williams dan Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso di drivers parade
Jenson Button, McLaren MP4-31 dan Rio Haryanto, Manor Racing MRT05
Rio Haryanto, Manor Racing saat grid mengikuti seremoni lagu kebangsaan

Setelah menjalani 12 balapan pertama musim ini bersama Manor, Haryanto diganti oleh pembalap binaan Mercedes dan Renault, Esteban Ocon, pada saat libur musim panas karena kekurangan dana sponsor.

Ocon akan start P17 di debutnya, sedangkan Wehrlein P15, di mana sang pembalap Jerman menjadi satu-satunya pembalap Manor yang lolos ke Q2, mecatatkan lap time setengah detik lebih kencang dari rekan setim barunya. 

"Dia adalah pembalap dinilai berbakat dan untuk mengalahkannya dengan setengah detik di kualifikasi adalah sangat bagus dan saya senang dengan itu," terang Wehrlein.

"Mungkin sekarang Anda dapat melihat bahwa Rio [Haryanto] sebenarnya sangat bagus dan tampil sangat baik dan saya merasa hari ini ia bisa melakukan hal yang sama.

"Saya pikir semua orang memandang rendah dia atau meremehkan apa yang bisa ia lakukan.

"Saya merasa sedih untuk itu karena sebenarnya ia adalah rekan setim yang bagus dan ia melakukan pekerjaan yang baik."

Ocon sesalkan kurangnya pengalaman dengan supersoft

Ocon mengatakan bahwa ia kecewa tidak lolos ke Q2 - dan mengakui ia masih mencari kecepatan dengan ban kompon supersoft.

"Saya harus katakan saya cukup kecewa menutup sesi sangat dekat dengan lolos ke Q2, tidak pernah menyenangkan untuk berakhir sedekat itu dan tidak berada di Q2," ujar Ocon.

"Cukup kecewa di sisi itu, tapi tidak mudah untuk langsung datang di tengah musim. Saya harus mengejar pengalaman 12 grand prix dalam tiga sesi latihan.

"Tentu saja, ini sulit - tapi pada akhirnya saya membuat langkah yang baik di set kedua supersoft. Saya kencang di pagi hari dengan soft, saya hanya kekurangan kecepatan dengan supersoft, harusnya situasi membaik di grand prix lainnya."

Laporan tambahan oleh Oleg Karpov

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GP Belgia: Rosberg dominasi balapan penuh aksi di Spa
Artikel berikutnya Hamilton: Bukan sesuatu hal yang baik untuk F1 jika Alonso pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia