Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Wehrlein mengaku "belum siap" perkuat tim Mercedes F1

Pascal Wehrlein kini mengerti alasan mengapa Toto Wolff tidak memilihnya untuk kursi pembalap utama di tim Mercedes F1 2017

Pascal Wehrlein, Mercedes AMG F1 Reserve Driver

Pascal Wehrlein, Mercedes AMG F1 Reserve Driver

XPB Images

Pascal Wehrlein, Sauber
Pascal Wehrlein, Sauber C36
Pascal Wehrlein, Sauber C36
Pascal Wehrlein, Sauber C36, leads Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12 and Romain Grosjean,
Pascal Wehrlein, Sauber C36
Valtteri Bottas, Mercedes
Valtteri Bottas, Williams

Menjadi pembalap binaan Mercedes, Wehrlein sempat menjadi salah satu kandidat utama untuk menggantikan Nico Rosberg di tim pabrikan Jerman tersebut.

Meski keputusan pensiun Rosberg menjadi peluang untuk Wehrlein naik ke kursi balap tim papan atas, pembalap Jerman itu mengungkapkan keraguan yang dirasakan oleh bos tim, Toto Wolff. Kurangnya pengalaman menjadi salah satu faktor mengapa Wehrlein akhirnya tidak terpilih.

"Satu tahun pengalaman di F1 dianggap belum cukup. Saya kira itu memang cukup jelas," ucap Wehrlein. "Ia [Wolff] berkata, 'Kami pikir akan lebih baik jika kamu menambah pengalaman. Satu tahun belum cukup, di tahun kedua pembalap kerap mengalami progres besar.'

"Saya pikir Mercedes ingin pembalap yang sudah siap dan sempurna – juga tampil di puncak performa mereka. Saya masih belum sampai di sana, karena minimnya pengalaman yang saya miliki. Jadi itu sudah jelas."

Meski demikian, Wehrlein mengaku tidak akan menolak jika kesempatan itu diberikan oleh Mercedes.

"Jika peluang itu ada, maka kita harus mengambilnya," ujarnya. "Saya pikir [tekanan] itu tidak terlalu besar. Tentu dengan satu tahun pengalaman, dan belum tampil di puncak performa, kita akan melakukan beberapa kesalahan.

"Terkadang kita juga mengambil arah set-up yang salah, karena minimnya pengalaman.

"Itu hal yang normal bahkan untuk pembalap yang sudah memiliki lima tahun pengalaman di F1 atau lebih. Mereka juga bisa melakukan kesalahan – meski jauh lebih sedikit dibandingkan pembalap yang baru memiliki satu tahun pengalaman."

Tidak kecewa

Meski kursi balap di Mercedes tentunya memberikan kesempatan kepada Wehrlein untuk bersaing di barisan depan, ia tetap tidak kecewa dengan keputusan Mercedes yang akhirnya merekrut Valtteri Bottas.

"Saya sadar saya menjadi salah satu kandidat. Tapi saya tidak terlalu terfokus pada hal itu," tambahnya.

"Yang mengambil keputusan bukan saya, jadi saya hanya fokus pada latihan dan persiapan menghadapi musim tahun ini. Saya hanya menunggu keputusan apa yang mereka ambil."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso senang mobil F1 sudah tidak lagi seperti "anak kecil"
Artikel berikutnya Mesin F1 Renault diklaim telah melebihi target performa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia