Pascal Wehrlein Sebut FE Lebih Sulit ketimbang F1
Pembalap Porsche, Pascal Wehrlein, mengungkapkan perbedaan besar antara mobil Formula 1 dan Formula E yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

Wehrlein adalah salah satu pembalap yang tumbuh besar bersama Mercedes dalam program junior. Pemuda asal Jerman itu berhasil menembus Formula 1 dengan Manor Racing pada 2016, dan meninggalkan kejuaraan balap jet darat akhir 2018.
Saat ini, Wehrlein berkompetisi di perlombaan mobil bertenaga elektrik Formula E bersama Porsche. Dalam beberapa tahun terakhir, ajang itu merupakan salah satu pilihan bagi pembalap yang telah hengkang dari Formula 1, atau tidak memiliki kesempatan untuk kembali.
Terbaru ada Antonio Giovinazzi, yang kontraknya tak diperpanjang Alfa Romeo. Begitu pula Dan Ticktum yang tidak memiliki kesempatan untuk promosi dari Formula 2 ke Formula 1.
Sejak melakoni debut pada 2018, Wehrlein belum juga mendapatkan kemenangan. Tapi, pembalap berusia 27 tahun itu sudah membuktikan kemampuannya dalam berkendara dan terus berusaha mendapatkan hasil terbaik.
Dalam sebuah wawancara bersama Soymotor.com, Wehrlein mengatakan bahwa Formula E dan Formula 1 sangat berbeda, termasuk dengan kendaraan yang digunakan.
“Mobil Formula E sangat sulit dikendarai karena tidak memiliki daya cengkeram yang kuat,” ucap mantan rekan setim Rio Haryanto itu.
“Itulah mengapa mobil terus bergerak, selalu tergelincir, ke kiri dan ke kanan. Untuk melaju cepat dengan mobil ini, Anda harus berada menekannya hingga batas.
“Sistem kemudi, seperti yang Anda lihat, tidak seperti mobil Formula 1 dan Anda tidak pergi ke trek seperti di sana. Anda harus berjuang dengan mobil sepanjang waktu di sini dan itu sangat sulit.
“Saat Anda berjuang mengendalikan semua ini, Anda juga berjuang di sirkuit jalan raya di mana Anda dikelilingi oleh dinding pembatas. Ketika Anda memperhitungkannya, itu benar-benar tidak mudah.
“Anda harus sangat berhati-hati saat mengendarainya.”
Tahun ini, Formula 1 akan menerapkan regulasi teknis baru yang diharapkan dapat membuat persaingan berjalan lebih ketat.
Formula E juga akan beralih ke Gen3 pada tahun depan, dengan kejuaraan berharap mobil lebih bertenaga dan efisien dibandingkan pendahulunya.
Namun, peraturan anyara ini tidak disukai oleh seluruh pabrikan. BMW dan Audi memutuskan angkat kaki. Musim 2022 juga menjadi tahun terakhir bagi Mercedes untuk berkompetisi di FE.

Pascal Wehrlein, Porsche, Porsche 99X Electric
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Daniel Ricciardo Nilai Mobil F1 2022 seperti F2
Stoffel Vandoorne Ungkap Alasan Gagal bersama McLaren di F1
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.