Kehilangan Russell Jadi Kerugian Besar Bagi Williams
Head of Vehicle Performance Williams, Dave Robson, mengatakan bahwa jika timnya kehilangan George Russell, maka mereka akan mengalami kerugian besar.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
George Russell telah melakoni 43 balapan bersama Williams di Formula 1. Hanya saja, ia belum pernah mencatatkan satu poin pun bersama tim asal Britania Raya ini.
Satu-satunya poin yang pernah dicetak oleh Russell adalah di musim 2020, tepatnya pada balapan GP Sakhir.
Namun, poin tersebut bukan datang dari Williams. Saat itu, Russell tengah balapan untuk Mercedes, menggantikan Lewis Hamilton yang terpapar Covid-19.
Performanya sangat memukau. Pembalap 23 tahun ini langsung mengejutkan banyak pihak, dengan meraih P2 di sesi kualifikasi dan mengambil alih posisi terdepan dari Valtteri Bottas di paruh pertama balapan.
Akan tetapi, karena kendala teknis, Russell pada akhirnya finis di P9 bersama The Silver Arrows. Ia pun mencetak 2 poin, dan bertengger di peringkat ke-18 klasemen akhir.
Melihat penampilannya bersama Mercedes, Dave Robson tak meragukan kemampuan sang pembalap.
Jika saja Russell jadi bergabung dengan Mercedes di masa depan, ini akan menjadi kerugian besar bagi timnya.
"Secara pribadi, saya rasa ini (kehilangan Russell) akan menjadi kerugian besar bagi kami," ujar Robson.
"Bekerja sama dengannya terasa sangat fantastis. Sudah jelas bahwa dia memiliki sesuatu yang spesial. Pembalap yang sangat bertalenta.
"Saya rasa kami semua telah memberikan segalanya untuk bisa membantunya bersaing saat balapan. Kami akan merugi jika tidak bisa memanfaatkan kemampuannya untuk mengembangkan mobil kami. Tapi kembali lagi, keputusan akhir tidak berada di tangan saya."
George Russell, Williams FW43B
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Russell sendiri memang merupakan pembalap junior binaan Akademi Mercedes. Ia telah bergabung dengan pabrikan asal Jerman itu sejak 2017.
Ia kemudian promosi ke Formula 1 pada 2019, dan diplot sebagai pembalap Williams oleh Mercedes, agar bisa terus berkembang dan menjadi wajah mereka di masa depan.
Rumor mengenai perebutan kursi kedua di Mercedes antara Russell dan Bottas terus memanas seiring berjalannya waktu.
Pada gelaran GP Emilia Romagna, kedua pembalap saling bertabrakan, yang mengakibatkan mereka gagal finis.
Fan pun mengaitkan insiden tersebut dengan perebutan kursi kedua juara dunia konstruktor tujuh kali itu.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments