Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Williams Sedikit Lagi Bisa Atasi Porpoising

Head of Vehicle Performance Williams, Dave Robson, mengungkapkan bahwa timnya telah menemukan solusi untuk membenahi problem porpoising.

Alex Albon, Williams FW44

Foto oleh: Williams

Penerapan regulasi baru Formula 1 2022 menyebabkan adanya perubahan bentuk desain mobil tim-tim jet darat. Namun, muncul salah satu permasalahan, yakni porpoising.

Porpoising adalah downforce yang terhenti akibat ground effect, menyebabkan mobil memantul ke atas dan ke bawah ketika mencapai kecepatan tertentu di lintasan lurus.

Fenomena semacam ini kali terakhir terjadi pada awal 1980-an, saat mobil-mobil F1 memiliki ground effect sebagai bagian dari regulasi aerodinamika.

Baca Juga:

Porpoising bisa terlihat jelas pada saat balapan. Skuad papan atas seperti Ferrari, Red Bull Racing hingga Mercedes tak luput dari masalah yang memusingkan ini.

Williams, juga merasakan dampak porpoising, mengaku sedikit lagi bisa mengatasi problem tersebut. Walan tidak sepenuhnya bisa hilang, setidaknya tim bisa memanfaatkan dalam waktu yang tepat.

"Jika kami membicarakan hal-hal seperti ride height dan setelan mobil, kemudian porpoising, saya rasa kami sedikit lagi bisa mengatasi itu," kata Robson.

"Tapi jika kami sedikit saja salah timing, ada risiko besar kami bisa merusak floor mobil. Jadi itu batasan kami. Kami sudah sedikit lagi bisa mengatasi itu dan kami ingin mencobanya.

"Saya pikir sisanya, selain satu masalah keseimbangan kecil yang kami coba selesaikan, kami hanya perlu sedikit lebih banyak beban, yang akan membantu kami menjadi lebih cepat di mana-mana."

Berbagai cara memang sudah dilakukan oleh tim-tim Formula 1 untuk mengatasi porpoising. Salah satu solusi yang telah dijalankan adalah mengaktifkan DRS (drag reduction system) saat menempuh banyak lap, dengan mengurangi beban aerodinamika pada mobil.

Alex Albon, Williams FW44

Alex Albon, Williams FW44

Foto oleh: Williams

Meski tidak terlalu berdampak besar pada performa mobil, porpoising dianggap dapat menjadi isu keselamatan oleh beberapa pembalap di grid. Mantan pembalap Williams, George Russell, berpendapat demikian.

Kendati tak begitu merasakan dampaknya, Russell mengungkapkan rasanya sama sekali tidak nyaman ketika berada di dalam kokpit W13.

“Dari apa yang saya lihat dari tim lain khususnya, itu akan menjadi masalah keselamatan, sehingga perlu diurutkan dengan satu atau lain cara,” tuturnya.

“Namun, ada banyak orang cerdas yang naik dan turun di grid ini. Saya yakin semua orang akan mengatasinya lebih cepat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Konsisten di Awal Musim, Lewis Hamilton Puji George Russell
Artikel berikutnya Pierre Gasly Sayangkan jika GP Monako Dicoret dari Kalender F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia