Williams Berharap Cuaca di Zandvoort Bersahabat
Kepala Performa Williams, Dave Robson, mengkhawatirkan kondisi cuaca di Belanda yang lebih dingin, meski sedang musim panas, dan itu bisa menyebabkan ban sulit mencapai suhu maksimal.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Pirelli akan memiliki pekerjaan berat untuk membawa ban yang sesuai dengan kondisi cuaca di Belanda untuk akhir pekan balap di Zandvoort.
Rencananya, pabrikan asal Prancis itu akan membawa tiga ban yang lebih keras dengan kode C1 ban hard, C2 kompon medium, dan C3 yang soft.
Ban tersebut diklaim memiliki ketahanan lebih baik untuk digunakan di sirkuit yang baru saja diaspal ulang seperti Zandvoort, karena memiliki tingkat abrasif yang cukup tinggi.
Ketiga ban tersebut sudah digunakan di Barcelona dan Silverstone. Itu menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, di mana Lewis Hamilton mengalami pecah ban di Silverstone.
Tetapi masalah utama di Sirkuit Zandvoort adalah kondisi cuaca yang lebih dingin, sedangkan ban tersebut akan bekerja maksimal jika suhunya lebih hangat.
“Jika trek tetap dalam kondisi dingin, maka akan menjadi tantangan besar untuk membuat ban bekerja dengan baik,” kata Dave Robson.
“Namun, ini juga dapat memastikan pertarungan bakal berjalan lebih seimbang,” Kepala Performa Williams tersebut menambahkan.
Balapan di Zandvoort juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap tim dan pembalap karena tak memiliki banyak data, setelah sirkuit absen dari F1 selama 36 tahun.
Perubahan yang dilakukan pengelola sirkuit juga membuat setiap tim harus memulai segalanya dari nol.
Pembalap Williams, George Russell, yang memiliki pengalaman di Sirkuit Zandvoort saat berkompetisi di kategori lebih rendah, tak sabar untuk segera menjajal trek tersebut.
“Ini sirkuit yang fantastis. Trek memiliki tanjakan dan turunan, cepat dan mengalir, itu membutuhkan komitmen dari setiap pembalap. Akan sangat istimewa untuk memiliki pengalaman di dalam mobil Formula 1,” ujar Russell.
“Setelah apa yang terjadi di Spa, tentu saja semua orang ingin benar-benar melakukan balapan. Kami ingin memberikan semua penggemar di trek dan yang menyaksikan di televisi hiburan.”
Tetapi, Dave Robson mengatakan karakter Sirkuit Zandvoort tak begitu cocok dengan mobil Williams, FW43B, dibandingkan trek-trek sebelumnya.
“Kami tak sabar untuk menguji diri kami sendiri di trek ini. Mungkin FW43B tak begitu cocok dengan karakter Sirkuit Zandvoort. Tetapi, ini trek yang baru bagi semua orang dan kami berharap ini akan membuat kami berada di level yang sama,” ucap Robson.
“Ini juga memberikan pembalap kami kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan mereka dalam upaya membuat perbedaan.”
George Russell, Williams FW43B
Foto oleh: Erik Junius
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments