Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Williams Klaim Russell Mirip Hamilton di Awal Kariernya

Williams mengklaim bahwa level kinerja George Russell hampir mendekati Lewis Hamilton di awal kariernya sebagai pembalap Formula 1.

Race winner Lewis Hamilton, Mercedes celebrates in Parc Ferme with George Russell, Williams

Race winner Lewis Hamilton, Mercedes celebrates in Parc Ferme with George Russell, Williams

Steven Tee / Motorsport Images

Pendapat yang diutarakan Kepala Performa Kendaraan Williams, Dave Robson, itu bukan omong kosong. Ia membantu menangani Hamilton di tahun-tahun awalnya promosi ke F1 dengan McLaren. Mantan race engineer Jenson Button tersebut yakin kalau sang rookie punya potensi jadi juara dunia.

Kesan yang sama dirasakan Robson ketika bertemu dengan Russell pertama kali pada musim debutnya di kelas premier 2019.

“Saya kira ada beberapa kesamaan di sana. Mereka terlihat jelas dari saat saya bertemu George pertama kali dan kami memintanya balapan di simulator di Grove. Kemudian kami naik dan menurunkannya di sekitar lapangan terbang dengan mobil jalanan,” tuturnya.

“Sekali lagi, ada sesuatu dalam dirinya. Saya kira talenta di sana. Saya pikir dia sangat dekat dengan Lewis dan punya potensi untuk sampai di sana. Pastinya.”

Mantan race engineer Felipe Massa di Williams pada 2015, sangat kagum dengan pencapaian Hamilton, 100 pole position F1 di GP Spanyol.

“Melakukannya lawan rekan setim yang impresif sepanjang jalan tentu saja impresif. Saya tidak bekerja dengannya selama beberapa tahun, tapi ini sesuatu yang dia selalu miliki, saya kira,” Robson mengungkapkan.

Baca Juga:

“Ada sesuatu darinya. Kualitas spesial yang tidak bisa Anda definisikan. Itu jelas sejak ketika dia masih kecil dan McLaren mengajaknya untuk tes di lapangan terbang Elvington (tes jalur lurus aerodinamika), naik dan turun di lintasan.

“Dia terlahir kaku setelah 10 menit. Sebagian besar anak-anak, ketika dibawa ke Elvington, mereka hanya gembira ketika berada di dalam mobil F1, meski hanya naik turun di landasan pacu. Dia berbeda sejak awal. Dia hanya punya talenta dan sikap yang luar biasa. Jadi, angkat topi Anda untuknya.

“Dia seorang klien yang sangat menyebalkan di sisi lain garasi, pastinya. Tapi ya, dia bakat fenomenal.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebagai Pembalap Kedua, Bottas Lebih Baik Ketimbang Perez
Artikel berikutnya Norris Antusias dengan Livery Khusus McLaren untuk F1 GP Monako

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia