Williams Tak Tergantung Pembalap dengan Dukungan Dana Besar
Tim Williams memang harus mengetatkan ikat pinggang tapi mereka kini lebih longgar dalam menentukan pembalap untuk F1 2021. Mereka tak lagi mengandalkan pilot dengan dana kuat.
Kondisi finansial skuad tersebut kacau balau sebelum diakuisisi Dorilton Capital dari keluarga Sir Frank Williams. Perusahaan investasi tersebut mau tak mau harus melakukan pembenahan di sana sini, sembari memastikan tim tetap berlaga di Formula 1 musim ini.
Mereka perlu memangkas berbagai pos pengeluaran termasuk gaji. Selama beberapa tahun terakhir, tim terpaksa bergantung kepada pembalap yang mampu menghadirkan sponsor kuat. Tak peduli kualitasnya lebih rendah daripada penghuni grid lainnya.
Situasi berubah lebih baik belakangan ini. Batas pengeluaran yang diberlakukan F1 dan struktur hak komersial terbaru, serta suntikan modal dari Dorilton Capital membuat perekonomian membaik.
Hal itu jadi pertimbangan prinsipal Williams, Jost Capito, dalam menentukan line-up F1 2022. Ada kebebasan dari sisi finansial meski harus menghitung neraca.
“Saya kira, kami di Williams dalam posisi bahwa kami bebas menentukan pembalap. Kami tidak tergantung pada seseorang, seperti di masa lalu, pembalap yang mendatangkan uang,” ujarnya.
“Kami punya rencana jangka panjang untuk kembali ke puncak dan kami harus memilih para pembalap yang cocok dengan rencana itu. Kami memikirkan tentang ini. Tentu saja, setiap orang bisa berbicara dengan kami, tapi keputusan tetap ada di tangan kami.”
Nicholas Latifi akan habis kontrak akhir musim ini. Namun, ia masih mau berkecimpun di dunia adu cepat jet darat tersebut. Pembalap tersebut bisa mengandalkan dukungan dana dari sang ayah, Michael Latifi, yang merupakan pengusaha kelas kakap dengan saham di berbagai perusahaan besar dunia.
George Russell, yang dititipkan Mercedes, kemungkinan kembali ke tim berjuluk The Silver Arrows kalau Valtteri Bottas didepak.
Setelah menyumbangkan poin perdana, dari GP Hungaria, skuad yang bermarkas di Grove tersebut berharap bisa menggunakan jasa pembalap Inggris itu kembali musim depan.
Seandainya harapan itu tak terwujud, maka tim mesti mencari pembalap baru. Pilot Mercedes Formula E, Nyck de Vries, kemungkinan yang mengisi slot tersebut sesuai dengan kesepakatan finansial dengan pabrikan Jerman itu dan Williams.
Dengan tidak adanya posisi tetap, Williams menarik bagi pembalap yang ingin berlaga di Formula 1. Apalagi beberapa tim lain tak membuka lowongan lagi untuk musim depan.
“Saya kira setiap pembalap yang belum punya kursi tetap untuk musim depan atau punya opsi untuk tahun depan, sedang bicara dengan kami sekarang. Ini kursi yang paling dicita-citakan di Formula 1 sekarang untuk sebuah tim yang mesti mengisi satu tempat,” tuturnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.