Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Williams Bukan Tim untuk Pembalap Berambisi

CEO Williams, Jost Capito, mengaku bahwa saat ini Williams bukanlah tim yang cocok untuk para pembalap berambisi juara.

George Russell, Williams FW43B

George Russell, Williams FW43B

Jerry Andre / Motorsport Images

Williams memang dulunya merupakan tim raksasa di Formula 1. Akan tetapi, dalam dua musim terakhir, mereka hanya mengoleksi satu poin saja.

Nasib buruk mereka juga berlanjut ke 2021, di mana mereka belum juga mencetak poin sampai tengah musim.

Namun, selangkah demi selangkah, Williams sedang berkembang. Mereka kini bisa lolos ke sesi kualifikasi ketiga, walau nyatanya, mereka masih kesulitan bersaing dengan pilot papan tengah saat balapan.

Baca Juga:

Puncak perkembangan Williams diprediksi bakal terlihat pada musim 2022, di mana Formula 1 akan balapan di bawah regulasi baru.

Telah fokus mengembangkan mobil baru, mereka juga akan mencari pembalap berpengalaman untuk mengisi kursi mereka di musim depan.

Nama-nama besar seperti Valtteri Bottas dan Nico Rosberg pun masuk ke dalam radar Williams. Namun, menurut Jost Capito, CEO Williams, timnya tidak cocok untuk siapa pun yang memiliki ambisi juara.

George Russell, Williams FW43B, Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41, dan Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

George Russell, Williams FW43B, Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41, dan Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Pertama-tama, kami memang menginginkan pembalap terbaik yang tersedia di bursa pembalap. Tapi mereka juga harus tertarik dengan tim kami," ujar Capito.

"Kami tidak bisa merekrut pembalap yang ingin menjadi juara dunia tahun depan. Jika begitu, dia akan berada di tim yang salah. Kami membutuhkan pembalap yang bisa mendukung tim, yang bisa memimpin dan meningkatkan performa mobil.

"Untuk sekarang, kami tidak ingin memilih-milih pembalap. Siapapun yang tersedia tahun depan akan kami pertimbangkan. Nico (Hulkenberg) saat ini sedang tak punya tim. Daftar kami juga cukup panjang, jadi kita lihat saja nanti," ia menambahkan.

Williams dalam beberapa musim terakhir memang gagal bersaing dengan rival-rivalnya dalam hal mencetak poin. Terakhir kali mereka berhasil finis di sepuluh besar adalah pada musim 2019.

Saat itu, pembalap veteran, Robert Kubica, masih memperkuat Williams. Ia berhasil finis di posisi sepuluh dan mencetak satu poin di gelaran GP Jerman.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ocon Lega Alpine Selesaikan Masalah Mobilnya
Artikel berikutnya Fittipaldi: Alonso Masih Salah Satu Pembalap F1 Terbaik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia