Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Williams waspadai McLaren di 2018

Direktur teknis Williams, Paddy Lowe, mengatakan timnya mewaspadai ancaman McLaren di musim 2018 setelah mengganti mesinnya dari Honda menjadi Renault.

Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32
Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32

Foto oleh: Andrew Hone / LAT Images

Meski kembali menutup musim di posisi lima klasemen konstruktor dengan keunggulan 26 angka atas Renault, perolehan poin Williams turun menjadi 83, dari 138 yang mereka dapatkan musim sebelumnya.

Sedangkan McLaren kembali menjalani musim yang sulit dengan Honda, yang mengakibatkan retaknya hubungan mereka. Membukukan 30 poin, tim Inggris itu hanya menempati posisi sembilan klasemen.

Meski demikian, McLaren merasa memiliki salah satu sasis terbaik di grid, dan berambisi untuk bersaing dengan konsumen mesin Renault lainnya, Red Bull, di 2018.

"Ini akan menarik," ujar Lowe terkait potensi McLaren. "Honda terlihat cukup kuat pada akhir musim, jadi akan menarik untuk melihat langkah apa yang dibuat atau tidak oleh McLaren sepanjang musim dingin.

"Mereka adalah pesaing yang harus dihormati, jadi kami tentu akan memperhatikan mereka."

Lowe juga menambahkan ia senang dengan program pengembangan yang dilakukan Williams pada akhir musim 2017, meski akhirnya tidak dapat mengimbangi Force India, dan bersaing untuk posisi empat kejuaraan konstruktor.

"Beberapa hasil yang kami dapat terasa sama baiknya seperti kemenangan, sebagai pencapaian pada hari itu. Khususnya posisi tujuh yang didapat Felipe [Massa] di Brazil," ungkapnya.

"Itu luar biasa, terutama karena ia tidak memiliki mobil yang cukup cepat untuk hasil tersebut. Saat itulah Anda melihat kerja tim yang hebat.

"Mendapatkan yang terbaik dari apa yang Anda miliki memerlukan kerja tim yang luar biasa, terlepas itu mobil yang dominan atau mobil papan tengah.

"Kami mengalami beberapa kekalahan, beberapa kesalahan, tapi secara umum tim melakukan pekerjaan hebat untuk melakukannya bersama. Kami ingin berada di posisi empat.

"Kredit untuk Force India, mereka telah melakukan pekerjaan fantastis, mereka pantas mendapatkan posisi yang mereka miliki.

"Namun bertahan di posisi lima saat Anda melihat pada kompetisi, tidak boleh dianggap biasa.

"Khususnya pada sepertiga akhir musim, Anda tidak tahu apa yang kami lakukan, tapi cukup banyak [peningkatan] catatan waktu yang kami bawa ke dalam mobil untuk bertahan di tempat itu. Ini adalah program kinerja yang sangat bagus yang kami miliki."

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Eric Boullier, Racing Director, McLaren, Rob Smedley, Head of Vehicle Performance, Williams
Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17
Felipe Massa, Williams and Fernando Alonso, McLaren
Felipe Massa, Williams FW40 leads Fernando Alonso, McLaren MCL32
Felipe Massa, Williams FW40 leads Fernando Alonso, McLaren MCL32,  Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17 and Lance Stroll, Williams FW40
Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32, Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10
Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32
Paddy Lowe, Williams Shareholder and Technical Director
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Renault akan lebih tegas dalam kontrol kualitas mesin
Artikel berikutnya Cosworth pesimistis kembali ke F1 sebagai pabrikan independen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia