Wolff Desak FIA Konsisten soal Aturan Batas Trek
Prinsipal Mercedes, Toto Woff, mendesak Federasi Otomotif Internasional (FIA) untuk mengkaji ulang pembatas trek usai timbulnya kontroversi di F1 GP Bahrain.
Lewis Hamilton, Mercedes W12
Zak Mauger / Motorsport Images
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, terpaksa mengembalikan posisi terdepan kepada Lewis Hamilton, jelang empat lap terakhir di Sirkuit Sakhir, Minggu (28/3/2021). Sebab ia terlalu melebar ke kerb saat bermanuver mendahului sang juara dunia F1 tujuh kali tersebut di Tikungan 4.
Seandainya hal itu terjadi di kualifikasi, maka waktu lap pembalap dihapus, namun Verstappen hanya diminta membiarkan Hamilton kembali ke urutan pertama.
Setelah beberapa kali keluar jalur, pembalap 36 tahun itu diperingatkan petugas pengontrol balapan agar berada di dalam garis putih. Ironisnya, ia malah mengambil keuntungan dari situasi tersebut ketika bertarung sengit dengan Versappen.
Intervensi pengontrol balapan menimbulkan kebingungan bagaimana track limit diberlakukan. Wolff meminta kejelasan dari FIA.
“Saya juga bingung. Di awal, dikatakan bahwa (pelanggaran) batas trek di Tikungan 4 tidak akan diberi sanksi. Lalu, dalam balapan, kami mendengar bahwa ketika Anda lanjut bergerak melebar maka itu akan dilihat sebagai keuntungan dan berpotensi menimbulkan penalti,” ucapnya.
“Kemudian, keputusan akhir membuat kami memenangi balapan. Max melaju melebar menurut direktur balapan, mendapatkan keuntungan, dia harus mengembalikan posisi dan itu menyelamatkan sukses kami.
“Jadi kita harus lebih konsisten dalam memberikan pesan. Mereka perlu lebih jelas, mereka perlu lebih suci dan jangan seperti novel Shakespeare yang membiarkan intepretasi.”
Wolff dan Direktur Balap Mercedes, Ron Meadows, sudah menghubungi Direktur Balap FIA, Michael Masi. Mereka mendiskusikan hal itu.
“Pesan yang sampai ke pembalap sederhana, batas trek di Tikungan 4 tidak akan berbuah sanksi saat balapan,” ia mengungkapkan.
“Ron dan saya bicara kepada Michael (Masi) selama balapan. Michael merujuk pada catatan dan mengatakan, ‘Ya, tapi hanya jika Anda tidak mendapat keuntungan apa pun.’ Itu yang ada di catatan. Saya belum melihatnya.
“Menurut saya, pelajaran dari sini perlu disederhanakan jadi semua orang memahaminya. Pembalap tidak perlu membawa dokumen ke mobil untuk membacanya dan mengingatkan diri sendiri apa yang boleh dan tidak.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments