Tangguh di Trek, Wolff Heran Red Bull Masih Protes soal Mesin
Episode saling serang antara Red Bull Racing versus Mercedes terus berlanjut. Kali ini prinsipal The Silver Arrows, Toto Wolff, mengaku kaget dengan protes lawannya soal mesin Formula 1.
Toto Wolff, Team Principal and CEO, Mercedes AMG, is interviewed
Steve Etherington / Motorsport Images
Sepanjang F1 2021, sepertinya RB16B yang ditunjang mesin Honda, yang paling tangguh. Buktinya Max Verstappen selalu berada di dua besar kecuali dalam GP Azerbaijan. Ia memborong tiga kemenangan dengan manuver mengesankan. Sedangkan, Sergio Perez menyabet peringkat pertama di Baku saja.
Verstappen pun merebut pole position dalam GP Styria, di Red Bull Ring, Sabtu (26/6/2021). Kans menambah poin penuh pun terbuka lebar.
Pencapaian itu menimbulkan decak kagum dari Mercedes. Lewis Hamilton terkesan dengan kecepatan RB16B di trek lurus. Wolff menilai bahwa tim tersebut telah membuat kemajuan besar dari sisi power unit.
Menurut regulasi F1, tim-tim dilarang melakukan pembaruan pada mesinnya, di luar yang diizinkan. Perubahan spesifikasi hanya boleh dilakukan dengan alasan keandalan.
Sebelum GP Prancis, Red Bull diketahui mengganti mesinnya dan mengakali set-up drag rendah dan wing lebih kecil. Honda pun melakukan langkah serupa terhadap mobil Pierre Gasly (AlphaTauri).
Meski mendapat keistimewaan, Verstappen tetap memprotes performa mesin Honda. Dia bilang ingin mencetak perbandingan sayap belakang yang dijalankan dan tidak ada keuntungan jelas dari tenaga murni. Kritik tersebut membuat Wolff kaget.
“Saya heran kenapa itu menjadi topik, ketika kami semua tahu bahwa power unit perlu dihomologasi,” ujar Wolff kepada Motorsport.com.
“Saya sangat terkejut bahwa orang-orang Red Bull terus memprotes keras terhadap power unit. Itu terasa aneh. Aturan sangat jelas. (Mesin) dihomologasi, Anda dapat menemukan perbaikan keandalan dan selesai.
“Tentu saja, ada hal-hal tertentu di mana Anda dapat membersihkannya, tapi Anda punya token sendiri dan Anda gunakan saja itu. Jadi seharusnya tidak ada keuntungan pada daya dan semacamnya.”
Hamilton sedikit pesimistis bersaing dengan para pembalap Red Bull setelah melihat bagaimana performa mobil di jalur lurus. Ia kehilangan 0,2 detik dari Verstappen dalam kualifikasi kemarin.
Tanda tanya terkait kinerja RB16B di trek lurus direspons Sergio Perez dengan apresiasi terhadap para mekanik.
“Tim mendorong dengan keras. Setiap orang di pabrik, mencoba meningkatkan mobil sebaik mungkin, terus melakukan pembaruan setiap akhir pekan. Anda dapat melihat hasilnya sesuai trek,” tuturnya.
“Tentu saja, kami menggunakan sayap belakang lebih kecil daripada kompetitor. Semoga itu menjadi kekuatan dalam balapan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments