Wolff: Setidaknya F1 Gelar 17 Balapan Musim ini

Tahun ini, F1 masih terdampak pandemi Covid-19 dengan beberapa tuan rumah penyelenggara mengundurkan diri dan diragukan bakal mengelar F1. Salah satu yang menjadi pertanyaan besar adalah Grand Prix Kanada.

GP Kanada awalnya direncakan bakal digelar pada 13 Juni mendatang, tapi ada indikasi gelaran di sana akan dibatalkan karena kasus penularan virus corona di sana masih besar.

Hal ini juga membuat beberapa orang ragu Formula 1 2021 akan digelar sesuai dengan jumlah balap yang telah direncanakan. Ini juga membuat Wolff khawatir dengan persaingan gelar juara dunia jika tuan rumah yang mengundurkan diri lebih banyak.

“Saya pikir, F1 telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan berusaha menjalankan kejuaraan meski dalam protokol ketat. Terima kasih keapda FIA dan Formula One Group (FOG), kami mampu menyelesaikan kejuaraan tahun lalu,” ujar Wolff.

“Saya pikir kami merupakan satu-satunya olahraga bisa disebut kejuaraan dunia yang digelar dengan kondisi sulit.

“Saya yakin kami akan memiliki setidaknya 17 balapan atau lebih tahun ini, sama seperti musim lalu. Mereka yang bertanggung jawab atas organisasi dan logistik, melakukan pekerjaannya dengan baik.”

Tahun lalu, F1 berencana untuk menggelar 22 balapan yang menjadi rekor terbanyak dalam semusim. Tetapi, pada Maret 2020, GP Australia terpaksa dibatalkan akibat virus corona, dan mereka harus jeda hingga Juli.

Akhirnya, semua pihak yang terlibat memutuskan untuk menggelar 17 balapan, sebagian besar digelar di zona Eropa dengan melangsungkan dua balapan di sirkuit yang sama.

Beberapa pembalap sebenarnya mengeluhkan skema tersebut karena membosankan dan konsep triple header juga membuat mereka kelelahan. Tahun ini, diharapkan tak ada dua balapan di trek yang sama, meski ada beberapa triple header.

Tahun ini, rencananya ada 23 balapan yang akan dilangsungkan. Tapi, gelaran di Benua Amerika dan Asia diragukan bisa berlangsung sesuai jadwal. Bahkan, ada ancaman mereka akan mundur jika situasi tak kunjung membaik.

“Hingga situasi menjadi lebih buruk atau varian baru yang lebih agresif muncul, saya pikir tak akan ada masalah dengan musim ini,” tutur Wolff.