Toto Wolff Jelaskan Mengapa Lewis Hamilton Memilih Bungkam
Prinsipal Tim F1 Mercedes Toto Wolff mengungkapkan mengapa Lewis Hamilton lebih memilih untuk tidak bersuara menyusul kontroversi GP Abu Dhabi, yang membuatnya gagal meraih gelar kedelapan.
Setelah lebih dari dua pekan Formula 1 (F1) musim 2021 berakhir, pembalap Mercedes Lewis Hamilton masih memilih bungkam total, sama sekali tidak memberikan pernyataan ke publik.
Ia tentu saja menjawab dengan sangat bermartabat wawancara pertama usai balapan Grand Prix (GP) Abu Dhabi, tetapi sejak itu, sang pilot menjauhkan diri dari semua pertanyaan.
Hamilton tidak menghadiri konferensi pers reguler F1 di akhir GP Abu Dhabi, tidak muncul di hadapan media di Sirkuit Yas Marina hingga memboikot gala FIA di Paris, Prancis, beberapa hari kemudian.
Satu-satunya penampilan juara dunia tujuh kali Formula 1 tersebut di hadapan publik adalah pada Rabu, 15 Desember, tiga hari usai race di Abu Dhabi, saat secara resmi dianugerahi gelar kesatria oleh Kerajaan Inggris di London.
Keheningan total Lewis Hamilton tersebut tidak luput dari pertanyaan, terutama karena Toto Wolff telah melontarkan rasa penasaran lewat kalimat pernyataannya yang penuh makna beberapa waktu lalu.
“Saya sangat berharap Lewis (Hamilton) akan terus membalap, karena dia merupakan pembalap (F1) terhebat sepanjang masa,” kata Wolff ketika itu.
Dan sekarang hipotesis soal Hamilton akan meninggalkan Formula 1 pun ramai muncul. Selain karena pernyataan Wolff, juga akibat pembalap 36 tahun tersebut memilih untuk tidak bersuara.
Hingga saat ini, Hamilton tetap diam, termasuk di media sosial, di mana ia secara mencolok absen sejak Grand Prix terakhir 2021. Itu jelas bertentangan dengan kebiasannya yang rutin mengunggah sesuatu. Sikap tersebut dijelaskan Wolff secara sederhana.
“Keheningan ada di sana, tentu saja, karena dia juga kehabisan kata-kata. Kita semua memiliki emosi yang berfluktuasi, yang berosilasi sangat kuat,” sang prinsipal menuturkan.
“Dia (Hamilton) lebih dari yang lain. Antara prestasi luar biasa memenangi gelar di Grand Prix terakhir dan kemudian semuanya diambil dari Anda dalam sedetik. Anda jelas kehilangan kepercayaan karena tidak bisa memahami apa yang baru saja terjadi.
Lewis Hamilton, Mercedes, bersama Toto Wolff, Team Principal dan CEO, Mercedes AMG
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
“Tetapi kami juga terus berkomunikasi soal banding. Dia juga berada di kantor dengan saya dan semua orang yang terlibat. Kami berhubungan secara teratur beberapa hari terakhir.”
Toto Wolff juga mengaku dirinya berhasil menemukan kata-kata untuk Lewis Hamilton sebelum sang pembalap pergi ke London untuk menerima gelar kebangsawanan secara resmi.
“Apa yang saya katakan kepadanya sebelumnya adalah bahwa dia harus mencoba menikmati beberapa jam ini, di mana pekerjaan dan pencapaiannya aka dihargai, bahwa dia harus mencoba menjaga momen positif bersamanya,” kata Wolff.
“Saya pikir dia melakukannya. Kami juga harus melihat betapa suatu kehormatan baginya. Setelah itu, di sore hari, kami kembali ke konferensi video untuk memutuskan langkah apa yang harus dilakukan.”
Dan apa yang dilakukan Mercedes kemudian adalah menarik bandingnya terkait hasil GP Abu Dhabi untuk secara definitif memastikan pembalap Red Bull Racing Max Verstappen sah sebagai juara dunia F1 2021.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.