Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Wolff Klaim 100 Staf Mercedes Didekati Red Bull

Prinsipal Mercedes F1, Toto Wolff, mengklaim ada sekira 100 pekerja Mercedes didekati Red Bull. Sudah ada beberapa orang yang pindah dari kubu Jerman ke Austria.

Toto Wolff, Team Principal and CEO, Mercedes AMG

Mark Sutton / Motorsport Images

Red Bull tak main-main dalam membangun divisi power unit, Red Bull Powertrains. Setelah mengunci kesepakatan teknik dengan Honda, mereka menyiapkan pabrik khusus dengan fasilitas mutakhir, kini menyiapkan staf.

Agar bisa membuat mesin generasi terbaru untuk F1 2025, maka Red Bull Powertrains perlu ditangani profil-profil andal. Para ahli dari Mercedes tentu saja masuk hitungan setelah membuktikan mampu membuat mesin tahan banting selama tujuh tahun.

Ben Hodgkinson dibajak dari Mercedes High Performance Powertrains untuk dijadikan direktur teknik. Ia membawa gerbong yang sejauh ini terdiri dari lima staf Silver Arrow.

Steve Blewett (Kepala Manufaktur Mercedes Benz HPE) ditunjuk jadi direktur produksi power unit, Omid Mostaghimi (Kepala Tim Elektronik F1 di Mercedes AMG HPP) jadi Kepala Elektronik Powertrains dan ERS, Pip Clode (Kepala Tim Konsep Power Unit F1 di Mercedes AMG HPP) sebagai Kepala Desain Mekanik ERS, Anton Mayo (engineer Mercedes AMG HPP) menjadi Kepala Desain Power Unit ICE. Serta Steve Brodie (manajer F1 tepi trek F1 dan inspeksi final Mercedes AMG HPP) akan memegang peran kepala grup Operasi ICE.

Baca Juga:

Hadirnya keenam orang itu ke Milton Keynes memanaskan rivalitas antara Red Bull dan Mercedes. Bahkan, beberapa waktu lalu Wolff mengungkapkan kalau lawan berhasil mencuri 15 stafnya.

“Jika Anda ingin membangun sebuah pabrik mesin di Inggris, hanya ada satu, dan itu milik kami,” ujar Wolff kepada Sky Sports F1.

“Kami punya 900 atau lebih pekerja di sana, dan jika kami menarik 15 orang dari sini atau lebih, maka itu normal. Tapi mereka mengejar staf pabrikan, jadi ini bukan kinerja yang sebenarnya. Saya kira mereka ingin membangun perusahaan.

“Tapi kredit untuk proyek, itu seperti memanjat Gunung Everest, saya ingin bertarung dengan power unit Red Bull. Mereka mendekati 100 orang atau lebih dan mereka mungkin mendapat 15.”.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Photo by: Steven Tee / Motorsport Images

Sementara itu, Die Rotten Bullen habis-habisan membantah kalau mereka mengambil banyak staf Mercedes. Penasihat Motorsport Helmut Marko malah membocorkan kalau Mercedes melipatgandakan gaji siapa pun yang menolak tawaran pindah ke kubu mereka.

Wolff tidak menjawab pertanyaan seputar peningkatan gaji untuk memagari pekerjanya.

“Menggandakan gaji adalah satu hal lain, tapi jika Anda meningkatkan tiga kali, pada tahap tertentu, Anda tidak akan berkompetisi lagi, meski untuk orang yang loyal,” katanya.

“Tapi itu adalah itu. Saya menghormati semua orang yang ingin melindungi bisnisnya atau membangun bisnis, dan masa pembalasan belum tiba.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Ferrari Ingin Tempel Mercedes dan Red Bull Racing
Artikel berikutnya Stroll Yakin Performa Aston Martin Membaik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia