Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Wolff Kritisi Regulasi Baru Power Unit

Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengkritisi rencana Formula 1 menerapkan aturan baru power unit untuk 2026. Mereka dipandang perlu meninjau lagi soal biaya.

Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Pembuatan regulasi terkait V6 hibrid dianggap salah karena terbukti terlalu rumit dan sangat mahal. Diskusi terus berlangsung tentang apa yang bisa menggantikannya meski aturan diterapkan untuk lima musim mendatang.

Saat ini, F1, FIA dan pabrikan sedang berupaya menemukan keseimbangan untuk hibrid dan tenaga pembakaran internal, dengan bahan bakar berkelanjutan memegang peran kunci.

Sebagai upaya untuk menarik pabrikan baru, mereka juga fokus pada harga elemen. Pria Austria itu memberi gambaran ke depannya berkaca dari kesalahan masa lalu.

“Diskusi berjalan dengan sangat bagus. Salah satu hal positif. Sungguh menarik ke mana industri otomotif bergerak, karena semua berkembang ke arah mobilitas listrik, tapi ada juga tampilan baru dalam mesin pembakaran internal dan kombinasi dengan motor listrik,” kata Wolff.

“Saya yakin kami seharusnya melihat biaya. Pengembangan power unit yang benar-benar baru bukan sesuatu yang harus kita tuju. Kami tahu bahwa kami membuat kesalahan pada 2011 dan 2012 ketika kami membuat power unit yang sangat rumit sekaligus efisien, namun ternyata sangan kompleks.

“Sejalan dengan keadaan, saya pikir kami perlu memiliki kombinasi dari apa yang telah dimiliki sekarang, sebuah mesin pembakaran internal dan menambahkan energi hibrid dan kekuatan agar memiliki rasio lebih baik antara tenaga penggerak energi berkelanjutan dan mesin ICE konvensional.”

Baca Juga:

Wolff kembali menggarisbawahi biaya sebuah program mesin dan penggunaan bahan bakar berkelanjutan merupakan elemen penting bagi Mercedes.

“Saya kira itu bukan soal penyederhanaan, itu tentang bagaimana mencoba tidak ada kenaikan biaya. Terlepas dari lebih banyak komponen listrik dengan potensi besar atau paket baterai lebih bertenaga, energi berkelanjutan adalah masa depan,” tuturnya.

Dalam pidato pada pertemuan investor Liberty Media pekan lalu, bos F1 Chase Carrey menekankan pentingnya aturan yang berlaku pada 2026 untuk target lebih luas organisasi dalam mencapai netralitas karbon pada 2030.

Prioritas utama kami untuk kelanjutan dan olahraga adalah membangun peta petunjuk untuk mesin pembakaran yang menuju target lingkungan partner otomotif dan masyarakat,” ia menjelaskan.

“F2 telah lama jadi platform untuk memperkenalkan kemajuan generasi mendatang dalam dunia otomotif. Kami yakin kami punya kesempatan untuk melakukan itu dengan generasi mesin berikutnya yang mengombinasikan teknologi hibrid dan bahan bakar lebih mutakhir.

“Makin jelas bahwa listrik akan jadi bagian dari solusi tapi mesin pembakaran karbon netral sama pentingnya dengan tujuan lingkungan dunia.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Staf F1 Sebut Bekerja Jarak Jauh Akan Sulit
Artikel berikutnya Ini Alasan F1 Enggan Beralih ke Mesin Listrik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia