Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Wolff Mengaku Salah Menilai Posisi Bottas

Bos Mercedes, Toto Wolff, mengaku bersalah kepada Valtteri Bottas terkait insiden pit stop di F1 GP Monako.

Valtteri Bottas, Mercedes

Pada gelaran lomba di sirkuit jalan raya Monte Carlo, Bottas dipaksa melupakan mimpi naik podium oleh timnya. Akibat kru yang bertanggung jawab terhadap roda depan salah sudut saat memasang wheel gun, baut tidak bisa dilepas dan rencana ganti ban gagal total.

Baut itu sendiri baru bisa dilepas setelah W12 diangkut ke Brackley, markas besar mereka. Setelah melalui evaluasi, Mercedes mengambinghitamkan Bottas.

Mereka menuding kalau pembalap Finlandia itu tidak memarkir mobilnya di titik yang tepat sehingga wheel gun tidak bisa dipasang lurus. Tentu saja, Bottas kaget mendengar tuduhan tersebut dan membela diri. Seandainya meleset, hanya dalam hitungan beberapa centimeter dan masih dalam batas toleransi.

Selepas GP Azerbaijan, Wolff akhirnya meminta maaf dan menarik ucapanya. Mantan pembalap yang kini memiliki sepertiga saham tim Mercedes, mengungkapkan bahwa posisi Bottas tidak salah.

“Dia sebenarnya berada di tempatnya, tidak melakukan kesalahan ketika kami merunut lagi pada cerita keseluruhan. Itu masalah kami,” tuturnya.

Baca Juga:

“Saya juga salah soal itu. Saya mengatakan dia berada beberapa inci lebih jauh (dari yang semestinya), tapi ia parkir di tempat yang tepat.”

Tudingan itu sempat memanaskan spekulasi bahwa Bottas bakal ditendang dan digantikan George Russell musim depan. Namun, Wolff lagi-lagi menepis rumor itu.

Menurutnya, Bottas sedang tidak beruntung dan ini akan menjadi salah satu poin untuk menentukan masa depan tandem Lewis Hamilton itu.

“Valtteri lagi-lagi tidak beruntung tahun ini, yang mana sulit dipercaya. Hanya melihat dari apa yang terjadi di Monako. Kami akan memperhitungkan itu ketika menyeleksi pembalap untuk musim depan,” ucapnya.

Sementara itu, banyak media yang menulis bahwa Bottas tinggal menghitung hari saja di Mercedes. Komentator Jerman, Kai Ebel, mengutarakan, “Anda dapat melihat Sergio Perez punya mentalitas balapan yang luar biasa kalau membandingkan sebagai pembalap kedua. Bottas selalu diberikan mobil terbaik selama bertahun-tahun, tapi jika Perez di mobil itu, mungkin akan mencapai hasil lebih baik lagi.”

Sementara itu, presenter RTL, berkomentar, “Ini saatnya memberikan kesempatan kepada pembalap muda untuk melakukan lebih baik. Saatnya mendudukkan George ke kokpit itu.”

De Limburger menulis,” Bottas harus berhati-hati atau Russell akan berada di belakang kemudi Mercedes secepatnya.”

Valtteri Bottas, Mercedes

Valtteri Bottas, Mercedes

Fotoğraf: Steve Etherington / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mazepin Tanggapi Sindiran Hamilton soal 'Klub Anak-anak Miliarder'
Artikel berikutnya Alonso Lega Tak Mesti Balapan di Sirkuit Jalan Raya Lagi

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia