Wolff Merasa Pit Stop Lebih Awal Bisa Untungkan Hamilton
Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengatakan bahwa penerapan strategi pergantian ban lebih awal dapat memberi keuntungan pada Lewis Hamilton.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Akhir pekan Hamilton di Grand Prix Monako berakhir tidak menyenangkan. Kinerja tim jauh di luar kebiasaan, membuatnya kesulitan tampil cepat.
Berawal dari harus start ketujuh usai kualifikasi, Hamilton diinstruksikan untuk pit stop lebih awal. Padahal, ia sedang menghemat ban agar bisa digunakan dalam jangka waktu panjang.
Akibat melakukan pergantian lebih awal, pembalap Inggris itu kehilangan dua posisi dan tak bisa mengejar ketertinggalan hingga bendera finis dikibarkan.
“Kami belum berbicara dengannya, saya juga belum bertemu dengan Lewis,” kata Wolff.
“Saya pikir satu-satunya kesempatan terbaik kami adalah melakukan pit stop lebih awal. Kami melihat bannya sudah mulai habis, tidak ada yang bisa dipertahankan lagi.
“Ada pembicaraan antara dia dan teknisi strategi kami tentang pergantian ban lebih awal. Kami merasa ada peluang bagus untuk menyalip Pierre Gasly dengan melakukan pit stop lebih awal.”
Kegagalan Hamilton meraih podium di GP Monako dimanfaatkan sangat baik oleh rivalnya, Max Verstappen, yang berhasil keluar sebagai pemenang lomba.
Pembalap Belanda itu mengambil alih puncak klasemen sementara, meski hanya unggul tipis empat poin. Red Bull juga berhasil memimpin klasemen konstruktor dengan keunggulan satu poin atas Mercedes.
“Balapan ini memberikan emosi yang menarik karena ketika Anda menyadari bahwa Anda sedang menghadapi kegagalan, kemarahan muncul, dan itu sangat wajar,” ujar Wolff.
“Dalam hal ini, hanya Anda yang mampu mengendalikan emosi. Jika tidak bisa, maka bagaimana kami bisa mencegah kegagalan serupa terjadi di masa depan, dan di mana kami perlu memperbaikinya.”
Wolff menyadari performa mobil Mercedes W12 tidak begitu baik di sirkuit jalan raya Monte Carlo. Itu mengingatkannya pada hal serupa yang pernah mereka alami di Singapura.
“Monako tidak pernah menjadi tempat yang kami senangi. Ada balapan yang berlawanan dengan performa kami seperti 2019 lalu. Namun, balapan ini mirip dengan apa yang kami alami di Singapura pada masa lalu,” tuturnya.
“Tapi kami tahu apa yang perlu kami tingkatkan pada mobil, bagaimana kami bisa membuat ban bekerja lebih baik. Anda mempersiapkan mobil untuk 23 balapan, dan terkadang tidak sesuai ekspektasi.
“Monako membutuhkan mobil yang sepenuhnya berbeda dari trek rata-rata. Kembali ke pertanyaan, kami tidak memiliki jawaban atas apa yang terjadi.”
Lewis Hamilton, Mercedes W12
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments