Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Wolff Minta Mick Schumacher Tak Diburu-buru

Prinsipal Mercedes-AMG Petronas, Toto Wolff, menyambut promosi Mick Schumacher di Formula 1. Meski begitu, ia meminta agar pembalap muda tersebut tidak diburu-buru untuk memberikan hasil maksimal.

Mick Schumacher, Prema Racing

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Jumat (11/12/2020), juara Formula 2 2020 tersebut, akan melakukan uji coba dengan mobil Formula 1 milik Haas.

Sebagai debutan, ia perlu diberi waktu untuk beradaptasi dengan iklim balapan level premier dan belajar banyak hal di F1 termasuk membaca data serta memberi umpan balik untuk pengembangan mobil.

“Kita tidak boleh terlalu memaksakan Mick, karena ekspektasi fan akan jauh lebih tinggi,” ujar Wolff dalam media talk yang diselenggarakan Sky Germany.

Ketika ditanya apakah putra legenda F1, Michael Schumacher, lebih baik pindah ke Ferrari atau Mercedes, pria Austria itu menegaskan masih terlalu dini.

Baca Juga:

Lebih baik pembalap 21 tahun tersebut menikmati proses pengembangan dengan Haas. Sebagai juara F2, ia punya potensi besar untuk menorehkan prestasi dan melompat ke tim lain yang lebih elite.

“Mick telah menjuarai Formula 2. Itu adalah salah satu sinyal bahwa dia bisa menjadi pembalap bagus, juga di Formula 1. Sekarang beri dia waktu untuk mengambil langkah pertama,” Wolff menambahkan.

“Sekarang Anda harus memberinya dua atau tiga tahun untuk berkembang di sana. Mungkin dia akan punya kesempatan ke Ferrari. Seperti yang didapatkan George Russell dari kami.

“Di Haas, dia bagian dari tim yang bisa kadang mengatur aksen bagus, tapi tidak reguler.”

Pendapat senada diutarakan paman Mick Schumacher, Ralf, yang jadi komentator Sky.

“Dia punya waktu untuk berkembang dan saya kira dia akan punya karier di Formula 1,” ucapnya.

“Anda tidak perlu berlebihan, ekspektasi harus realistis. Kami bicara soal Haas, bukan Mercedes.”

Mick Schumacher akan berada satu tim dengan rivalnya di Formula 2, Nikita Mazepin. Perbandingan antara keduanya sebagai rookie pastinya tak bisa dihindarkan.

Ini jadi salah satu tantangan selain menguasai seluk-belum mobil Haas dan beragam informasi teknik.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff Isyaratkan Hamilton Kembali di GP Abu Dhabi
Artikel berikutnya Tes Abu Dhabi, AlphaTauri Turunkan Tsunoda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia