Wolff peringatkan Jordan: Jangan sebar "berita palsu" terkait Mercedes
Toto Wolff memperingatkan pakar Formula 1 dari stasiun televisi Channel 4, Eddie Jordan, untuk tidak menyebar "berita palsu" soal masa depan Mercedes di ajang jet darat.
Foto oleh: Sutton Images
Jordan beberapa kali mengungkapkan keraguannya soal komitmen jangka panjang Mercedes sebagai tim pabrikan di F1.
Di Baku, ia berspekulasi bahwa konsorsium asal Tiongkok tengah berencana masuk ke F1 yang salah satunya adalah dengan membeli tim berbasis di Brackley itu. Sebelum berganti nama menjadi Mercedes pada 2010, tim yang telah menjadi juara dunia pada tiga musim F1 terakhir itu, sempat membalap di bawah nama BAR, Honda, dan Brawn.
Mendengar rumor tersebut, Wolff mengaku kecewa, karena pernyataan Jordan telah mempengaruhi pikiran para pegawainya yang tergabung dalam kru balap dan di markas mesin Mercedes, Brixworth.
"Saya sudah berkata kepada dia bahwa siap saling melempar candaan dengan Eddie," ujar Wolff. "Tapi saya berhenti tertawa ketika ia bercanda soal masa depan 1500 pegawai kami.
"Dan dalam sesi wawancara saya sudah bilang kepada dia bahwa ini adalah topik yang serius buat saya. Kami tidak meninggalkan F1, tidak ada sponsor kami yang meninggalkan F1, kami cukup senang dengan posisi kami saat ini.
"Ia harusnya berhenti mengeluarkan rumor-rumor, berita palsu seperti ini."
Tapi Jordan bersikeras bahwa Mercedes akan hengkang dari F1 sebagai tim pabrikan jika mereka sudah merasa tidak mendapat keuntungan dari investasi yang telah dikucurkan.
"Mercedes berada di bisnis ini karena alasan pemasaran dan teknis, bukan karena kecintaan. Dan mereka akan pergi di saat yang menurut mereka tepat.
"Saya tidak berkata kapan pastinya mereka akan hengkang. Tapi 2018 adalah waktu berakhirnya kontrak UBS dan Petronas."
Juru bicara Mercedes kemudian membantah klaim Jordan soal berakhirnya masa kontrak Petronas dan UBS di 2018.
"Tidak ada yang bisa membungkam saya"
Jordan juga kukuh tidak akan takut mengutarakan pemikirannya, ia menambahkan: "Terlalu banyak orang yang takut mereka tidak diundang masuk ke 'motorhome' tim F1.
"Pekerjaan saya adalah melaporkan apa yang saya ketahui, itu yang saya lakukan. Dan tidak ada yang bisa membungkam saya. Jika [laporan saya] sampah atau sama sekali tidak benar, ya tentu mereka harus memberikan tanggapannya, mereka harus menjawab.
"Saya tidak memiliki masalah dengan siapapun, dan saya tidak akan pernah takut saat berkunjung ke 'motorhome' di F1. Jika suatu saat nanti ada yang menolak kehadiran saya, ya itu memang tanggapan yang mereka harus berikan."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments