Toto Wolff: Saya Tak Mau Menutup Jalan Nyck de Vries ke F1

Pembalap 26 tahun tersebut baru menarik perhatian setelah merengkuh gelar juara dunia Formula E musim ini. Padahal, ia punya talenta luar biasa sejak kategori medium.

De Vries merupakan kampiun Formula 2 2019 bersama ART Grand Prix. Sayangnya, prestasi itu tak cukup untuk meyakinkan tim-tim F1. Mercedes pun mengikatnya untuk tampil di ajang balap mobil listrik, selain jadi pembalap tes mereka bersama Stoffel Vandoorne.

Belakangan ini, ketertarikan pilot Belanda tersebut kepada F1 semakin tinggi. Alfa Romeo atau Williams yang punya kursi kosong dikaitkan dengan de Vries. Ia mesti bersaing dengan Alexander Albon, pembalap didikan Red Bull, yang mau kembali ke F1.

Kedekatan Williams, selaku pelanggan mesin produksi Mercedes, bisa menjadi tiket bagi de Vries ke F1. Saat ini, mereka sudah menampung anggota program junior Mercedes, George Russell.

Situasi de Vries mendapat perhatian dari Wolff. Ia menegaskan bahwa pilot, yang juga berpartisipasi dalam Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC), itu merupakan anggota keluarga The Silver Arrows yang sangat penting.

Wolff memastikan akan mendukung semua keputusan mantan pilot junior McLaren tersebut.

“Saya menghormati keputusannya, di mana dulu, setelah memenangi gelar F2 sempat berkata, ‘Saya ingin jadi bagian dari tim, dan itu kenapa saya bergabung dengan Mercedes di Formula E, daripada berlari mengejar mimpi Formula 1’,” ia mengungkapkan.

“Sekarang, sudah waktunya orang-orang mengetahui talenta dan kemampuannya. Karena itu, ada pembicaraan.

Nyck de Vries, FE Champion

Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images

“Tapi bagi kami, yang paling penting adalah dia bertahan dalam keluarga. Saya tidak mau kehilangan dia pada tahap itu untuk kejuaraan Formula E, tapi saya tidak akan menutup jalannya ke Formula 1.”

Pemilik saham tim Mercedes F1 tersebut masih berharap de Vries bisa mengisi slot ketika bertarung di FE.

“Nyck punya jaminan kursi Formula E dengan kami. Seperti yang saya katakan, saya harap dia berada di Formula 1, tapi tak mau kehilangan dia untuk kampanye Formula E,” Wolff menandaskan.