Soal Keluhan Bottas, Wolff Tak Punya Strategi Cadangan di GP Bahrain
Prinsipal Mercedes, Toto Wollf, merespons keluhan pembalapnya, Valtteri Bottas, terkait strategi tim dalam GP Bahrain, di Sirkuit Sakhir, Minggu (28/3/2021).
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Pembalap Finlandia itu tidak suka menerapkan taktik yang sama dengan Lewis Hamilton. Alih-alih moncer, ia malah terhambat di belakang Max Verstappen dari Red Bull Racing.
Bottas berhasil merebut posisi ketiga dari pembalap Ferrari, Charles Leclerc. Hanya saja, gap yang sangat jauh dengan dua pembalap terdepan, Hamilton dan Verstappen, membuat tim memerintahkan pria 31 tahun untuk mengikuti metode rekan setimnya.
Namun, pit stop kedua yang lamban akibat masalah pada pistol roda membuatnya menderita. Ia juga mengambil opsi masuk pit untuk ketiga kalinya mendekati akhir lomba. Bottas tak juga mampu mengejar gap waktu.
Selepas balapan, runner-up F1 2020 itu tak bisa menutupi kekesalan. Ia tak habis pikir dengan strategi defensif yang diberikan tim.
“Tentu saja, ini mengecewakan. Bagus bagi tim karena kami mendapat poin bagus, tapi strategi untuk saya, kami malah defensif bukannya menyerang, yang mana saya sangat terkejut dan itu tidak normal. Kemudian, saya mengalami pitstop lambat dan itu merenggut semua kemenangan,” ucapnya.
“Tentu saja, kami mampu menempatkan dua mobil di depan dan kami bisa memainkan strategi tapi saya kira, dari sisi saya, seharusnya bisa mendapat lebih hari ini.”
Ketika ditanya Motorsport.com, soal alternatif strategi, Wolff mengutarakan tak punya pilihan lain. Ia menekankan bahwa Bottas yang mengacaukan peluangnya sendiri dengan membiarkan Leclerc menyalip di awal.
“Saya kira tidak ada strategi di meja,” mantan pembalap itu mengungkapkan. “Kami berusaha memberi servis bagus juga dengan Valtteri, yang saya pikir akan mengubah balapannya.”
“Hasilnya tidak seperti yang kami harapka karena dia kehilangan posisi di awal lomba dan dia tak mampu memangkas gap dengan dua pembalap di depan. Pitstop untuk melemahkan Max dan saya pikir kami mungkin akan berhasil, tapi kami punya masalah dengan pistol roda depan kanan.”
Wolff memahami rasa frustrasi yang diekspresikan Bottas karena tak disuplai semua informasi di kokpit.
“Saya paham dengan rasa frustasi di dalam mobil ketika Anda hanya punya informasi terbatas dan mengatakan, ‘Saya kira, kami bisa melakukan hal lainnya.’
“Saya tidak tahu apakah ada strategi lain yang bisa kami jalankan. Satu stop tidak mungkin, ban medium tidak mungkin bertahan sampai akhi, bak keras di tengah balapan sudah kehabisan performa. Jadi tak ada opsi lain yang tersisa,” ujarnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments