Wolff: Wehrlein akan buktikan ia lebih baik dari Giovinazzi
Bos tim Mercedes, Toto Wolff, mengatakan pembalap binaan mereka, Pascal Wehrlein, siap membuktikan dirinya bisa tampil lebih baik dibandingkan pembalap ketiga Ferrari, Antonio Giovinazzi, di mobil F1 Sauber.
Pascal Wehrlein, Sauber
XPB Images
Wehrlein mengalami kecelakaan hebat setelah mobilnya terjungkal di event Race of Champions pada bulan Januari lalu. Akibatnya, mantan rekan setim Rio Haryanto di Manor 2016 itu mengalami cedera serius pada bagian belakang tubuhnya.
Pada hari perdana tes pramusim dan dua balapan pertama musim 2017, posisi Wehrlein digantikan oleh pembalap ketiga Ferrari, Antonio Giovinazzi. Runner-up GP2 2016 itu tampil impresif pada debutnya di balapan F1 setelah finis di urutan ke-12.
Saat penampilan GIovinazzi menuai pujian, di saat yang sama, keputusan mundur Wehrlein justru memancing beberapa kritik dan pertanyaan yang ditujukan kepada pembalap Jerman tersebut.
Hal itu juga memunculkan situasi unik di mana pembalap junior Mercedes harus bersaing dengan pembalap ketiga tim rival, Ferrari, untuk membuktikan siapa yang tampil lebih menonjol di Sauber. Namun Wolff menganggap santai hal tersebut dan tetap yakin akan kemampuan Wehrlein.
"Ada banyak kontroversi di Formula 1, dari dalam maupun luar trek. Tapi hubungan kami dengan Ferrari sebenarnya baik-baik saja," ucap Wolff kepada stasiun televisi Jerman, RTL. "Kami tidak akan pernah bertengkar soal pembalap muda.
"Monisha tetap mendukung penuh Pascal. Saya pikir memberikan kesempatan kedua kepada Giovinazzi adalah hal yang bagus. Anak ini tahu cara mengemudikan mobil.
"Tapi Pascal akan kembali dan menunjukkan bahwa ia bisa tampil lebih baik dari dia."
Tampil di Bahrain
Setelah absen di dua balapan perdana musim F1 2017, Wolff percaya Wehrlein bisa tampil di balapan berikutnya, GP Bahrain.
"Saya pikir itu keputusan yang bijak [menarik diri dari balapan Australia]. Ia [Wehrlein] telah mendiskusikannya dengan Monisha dan saya," ujarnya.
"Awal pekan ini, kami melakukan diskusi yang sama. Sebenarnya kami bisa saja memaksa Pascal untuk datang ke sini [Tiongkok].
"Ia bisa saja kami paksa untuk membalap, terkena jetlag, lalu berangkat lagi ke Bahrain. Tapi itu bukan persiapan yang ideal.
“Jadi kami memberikannya 10 hari untuk berlatih benar, agar ia bisa fit dan datang ke Bahrain dengan kekuatan penuh."
Laporan tambahan oleh Stefan Ehlen
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments