Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Alex Wurz: Keputusan Michael Masi Bisa Ditafsirkan Berbeda   

Chairman GPDA Alex Wurz jadi salah satu yang mendukung Michael Masi menyusul kontroversi GP Abu Dhabi. Menurutnya, Race Director F1 itu tidak melakukan apa pun yang melanggar aturan, namun keputusannya bisa diinterpretasikan berbeda.

Michael Masi, Race Director

Michael Masi, Race Director

Confederation of Australian Motor Sport

Pro-kontra terkait keputusan Michael Masi dalam balapan Grand Prix (GP) Abu Dhabi masih terus menjadi sorotan. Banyak yang mengecam, namun tak sedikit yang memberi dukungan kepadanya.

Keputusan yang diambil Masi pada Formula 1 (F1) tahun ini kerap mengundang perdebatan. Tetapi saat pertarungan gelar memanas, sorotan makin tajam, khususnya setelah apa yang terjadi di Abu Dhabi.

Sekarang, sejumlah pihak, terutama Mercedes – yang merasa paling dirugikan atas keputusan Masi – menganggap pria asal Australia tersebut tak memadai untuk mengemban tugas sebagai race director.

Keputusan Masi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (12/12/2021), yang dipicu kecelakaan pembalap Williams Nicholas Latifi, membuat Lewis Hamilton gagal meraih kemenangan yang sudah ada di depan mata.

Baca Juga:

Bintang Mercedes itu harus menelan pil pahit gagal merengkuh gelar F1 kedelapannya setelah tampil dominan dan selalu berada di depan pilot Red Bull Racing Max Verstappen sepanjang balapan sebelum disalip di putaran terakhir.  

Tetapi Alex Wurz, yang menjabat Kepala Grand Prix Drivers Association (GPDA), menilai Michael Masi tidak melanggar aturan saat memutuskan restart setelah Safety Car dalam race penentu gelar akhir pekan lalu.

“Sudah sangat sulit bagi Michael Masi menggantikan posisi yang ditinggalkan Charlie Whiting. Musim ini tak mudah baginya dan kejuaraan juga berjalan sulit sepanjang tahun ini,” ujar Wurz kepada Speedweek.

“FIA telah memulai jalur keterbukaan dan transparansi, di mana garisnya sangat tipis. Saya akan mengambil langkah mundur jika saya jadi mereka. Saya akan melakukan hal yang sama seperti dilakukan Whiting dan tidak mempublikasikan negosiasi internal antara race director dan tim.

Michael Masi, Race Director F1

Michael Masi, Race Director F1

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

“Kondisinya tak jauh berbeda dari sebelumnya, hanya tahun ini situasinya sebagian besar ambigu. Michael tidak melakukan apa pun yang bertentangan dengan regulasi olahraga, tetapi ada kondisi dan paragraf  dapat ditafsirkan secara berbeda. Itu yang menyebabkan kontroversi.

Lebih lanjut Alex Wurz mengatakan bahwa interpretasi yang berbeda kerap terjadi dalam Formula 1, di mana steward dituntut untuk bisa membuat keputusan dengan cepat dalam hitungan detik.  

“Selain itu, mereka juga manusia. Secara keseluruhan, situasinya sulit bagi race director di bawah tekanan dari media sosial dan pers. Tetapi saya melihat kinerja Michael solid. Dia tahu aturan dengan sangat baik.”

Michael Masi mulai menjabat sebagai race director F1 pada 2019 menyusul kematian mendadak Charlie Whiting. Sebelumnya, ia telah terlibat dalam manajemen balapan di ajang Supercars, Formula 2 dan Formula 3.

Lewis Hamilton, Mercedes, dan Alexander Wurz, Chariman GPDA

Lewis Hamilton, Mercedes, dan Alexander Wurz, Chariman GPDA

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Charles Leclerc Positif Covid-19 untuk Kali Kedua
Artikel berikutnya Mercedes Harapkan Lewis Hamilton Tak Pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia