Zak Brown Mengerti Daniel Ricciardo Butuh Waktu
CEO McLaren Zak Brown tak mempermasalakan proses adaptasi Daniel Ricciardo, dengan mengambil contoh saat memperkuat Renault.

Ricciardo herus berjuang keras menaklukkan MCL35M, sehingga membuat banyak orang meragukan kualitasnya.
Tapi, pembalap asal Australia itu memberi pembuktian dengan kemenangan di Monza, usai melakoni balapan yang mengesankan.
Meski belum memiliki hasil yang konsisten, Ricciardo menunjukkan progres bagus bersama McLaren. Ia juga membantu tim menemukan kelemahan mobil yang tak didapatkan dari Lando Norris.
Hal ini membantu McLaren dalam membangun mobil Formula 1 2022 dengan regulasi aerodinamika yang baru, persis seperti yang dilakukannya saat bersama Renault pada 2019.
Ricciardo mengakhiri musim pertamanya tanpa podium, dan kerap memiliki masalah pada mobilnya. Namun, pada tahun kedua, dia mulai mendapatkan podium.
Brown pun memahami bahwa Ricciardo membutuhkan waktu untuk beradaptasi bersama McLaren. Terlebih, mobil yang dikendarainya tak dibangun sesuai gaya mengemudinya.
“Jika kembali ke belakang, kami melihat bahwa dia juga membutuhkan waktu untuk mendapatkan kecepatan saat memperkuat Renault,” kata Brown kepada GPFans.
“Selain itu, Ricciardo juga dibayangi oleh performa rekan satu timnya yang sangat kuat.
“Saya pikir jika Anda harus balapan menghadapi Norris, yang memiliki kecepatan seperti pembalap-pembalap besar di Formula 1, maka Anda harus mendorong diri Anda hingga batasnya.”
Peningkatkan yang dilakukan Daniel Ricciardo pada paruh kedua F1 2021 menjadi langkah penting bagi Zak Brown guna menyambut musim 2022.
Menurutnya, itu bisa meningkatkan kepercayaan diri Ricciardo saat berada di dalam mobil dan yakin untuk dapat memetik hasil lebih baik pada tahun ini.
“Kami melihat Ricciardo yang berbeda di paruh kedua tahun lalu. Dia sangat cepat dan lebih nyaman ketika berada di dalam mobil,” ujar Brown.
“Kami melihat apa yang bisa dia lakukan di Monza. Itu adalah pencapaian yang benar-benar signifikan.
“Dan hal terbesar tentang Daniel adalah dia rekan setim yang hebat, bukan hanya untuk Lando, tetapi untuk semua orang di garasi.”
Kemenangan di Monza meningkatkan kepercayaan diri banyak orang, dan memotivasi mereka bahwa McLaren bisa kembali ke barisan terdepan.
Pasalnya, sepanjang era V6 turbo hibrida, Formula 1 selalu didominasi oleh Mercedes yang mengeksekusi regulasi dengan sangat baik.

Daniel Ricciardo, McLaren
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.